Jakarta (ANTARA) - Koordinator Penggerak MilenialMAdhiya Muzakki mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi segala bentuk aturan pemerintah yang berlaku, termasuk pada perlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat guna mencegah penularan COVID-19.
Adhiya di Jakarta, Senin, mengharapkan masyarakat benar-benar menaati aturan-aturan yang sudah berlaku selama masa PPKM darurat karena kasus aktif COVID-19 yang makin hari makin bertambah.
Menurut dia, masyarakat harus disiplin menegakkan protokol kesehatan.
"Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang cerdas. Sebagai masyarakat yang cerdas, harus taat demi kebaikan bersama," katanya dalam dalam keterangannya.
Adhiya yakinIndonesia akan bebas COVID-19 jika masyarakatnya taat dan patuh terhadap pemerintah. Bahkan, beberapa negara telah berhasil melawan COVID-19.
Kompetisi sepak bola EURO 2020, lanjut dia, sudah digelar dengan ribuan penonton. Malah Singapura akan menganggap COVID-19 sebagai flu biasa.
Hal itu, menurut dia, masyarakatnya taat dan patuh terhadap protokol kesehatan, serta berbagai macam kebijakan dan aturan dari pemerintah.
"Hindari kumpul-kumpul, aksi demonstrasi, dan hal lainnya. Hindari kerumunan, sayangi keluarga. Mari kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan cara taat dengan anjuran pemerintah. Dengantaat prokes, kita sudah membantu nakes, Polri, TNI, dan kelompok lain yang bertugas," ucapnya.
Selain itu, Adhiya menyebutkan negara-negara yang sudah beraktivitas seperti biasa lantaran mereka sudah melakukan vaksinasi lebih dari 50 persen.
Di Indonesia, malah masih terjebak narasi hoaks bahaya vaksin. Hal itu sungguh memprihatinkan. Akan tetapi, Adhiya yakinuntuk kepentingan bersama masyarakat akan menurunkan egonya agar mau untuk divaksin demi melawan COVID-19.
Saat inipemerintah sedang melakukan percepatan vaksinasi. Pemerintah, Polri, TNI, tenaga kesehatan, sukarelawan, dan seluruh komponen masyarakat harus berperan aktif dalam menyukseskan vaksinasi di Indonesia.
"Kita harus dukung upaya pemerintah dalam melindungi rakyatnya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan vaksinasi agar tercapai herd immunity," katanya.
Adhiya mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar membantu pemerintah agar vaksinasi nasional dapat terlaksana seperti yang telah direncanakan.
Adhiya berharap vaksinasi bisa selesai di akhir 2021 dengan dukungan seluruh komponen masyarakat Indonesia.
"Tahan dahulu segala bentuk aktivitas yang dilarang, tetap patuhi prokes jika ada hal penting. Mari kita dukung Polri, TNI, tenaga kesehatan yang berjuang menjadi garda depan penanganan COVID-19 ini. Rakyat nurut, COVID-19 cabut," ujarnya.
Baca juga: Pelanggar PPKM Darurat bisa dijerat berbagai sanksi
Baca juga: Saat PPKM darurat Bandara SSK II Pekanbaru sepi
Berita Lainnya
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:48 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Doni Monardo dan jasanya yang terkenang abadi
04 December 2023 6:43 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB
Pandemi COVID-19 dan inflasi picu kemiskinan bagi 68 juta warga Asia, sebut ADB
24 August 2023 10:54 WIB
OJK: Pencabutan status pandemi COVID-19 berdampak positif ke sektor keuangan
04 July 2023 15:46 WIB
Presiden Jokowi hari ini resmi cabut status pandemi COVID-19 di Indonesia
21 June 2023 15:40 WIB