Jakarta (ANTARA) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin inspeksi mendadak ke dua sentra vaksinasi COVID-19 di Jakarta Timur, Jakarta, demi memastikan target satu juta warga disuntik vaksin COVID-19 per harinya terpenuhi.
Dalam kegiatan itu, Panglima menegaskan TNI akan selalu bergerak ke sentra-sentra vaksinasi membantu pemerintah membentuk kekebalan imunitas demi menghadapi pandemi COVID-19.
Baca juga: Tembus 40.027 vaksin sehari, DPRD apresiasi vaksinasi massal digelar Polda Riau
"Saya tegaskan Prajurit TNI harus selalu bergerak untuk melaksanakan serbuan vaksinasi bagi masyarakat. Jika tenaga kesehatan kurang, maka TNI akan siap mendukung untuk menambah jumlah tenaga kesehatan,” tegas Panglima TNI saat meninjau vaksinasi di Universitas Dharma Persada, Jakarta, Selasa.
Sementara di lokasi kedua di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2), Jakarta, Hadi menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat yang akan divaksin.
Ia meminta warga bersabar mengantre dan tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
"Walau sudah divaksin, tetap disiplin kesehatan ya Ibu-Ibu,” kata Panglima ke para penerima vaksin di Gedung P2KPTK2.
Pelaksanaan vaksinasi di dua tempat tersebut digelar oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibantu oleh tenaga kesehatan dari TNI.
Tenaga kesehatan dari TNI yang membantu pelaksanaan vaksinasi di ibu kota antara lain adalah para siswa perwira karir khusus tenaga kesehatan (susgakes) yang didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/6).
"Nanti setelah dilantik langsung membantu lagi ya," kata Panglima ke para tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator (pemberi vaksin).
Setidaknya ada lebih dari 1.000 warga yang menerima vaksin COVID-19 di Universitas Persada dan Gedung P2KPTK2, Jakarta, Selasa.
Panglima TNI dalam beberapa hari terakhir rutin meninjau pelaksanaan vaksinasi dan memeriksa kepatuhan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis RT dan RW (mikro) di sejumlah daerah Jabodetabek.
Tidak hanya itu, Panglima juga rutin mengunjungi beberapa sarana isolasi dan perawatan yang belum lama beroperasi, yaitu Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun Nagrak demi memeriksa kesiapan dua fasilitas kesehatan tersebut dalam menampung pasien COVID-19.
Baca juga: Presiden Joko Widodo targetkan jumlah vaksinasi naik dua kali lipat di Agustus
Baca juga: Pemerintah kaji kemungkinan pemberian Vaksin Sinovac dan Prfizer untuk usia muda