Dumai (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Dumai masih membatasi pelayanan tatap muka secara langsung kepada masyarakat peserta, dan lebih mendorong pemanfaatan informasi lewat Aplikasi Mobile JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai Harie Wibhawa menyebutkan, untuk pelayanan tatap muka langsung yang dilayani hanya peserta penerima bantuan iuran dan peserta mandiri Kelas III.
"Masyarakat yang sudah datang tetap kita layani, namun karena masih pandemi COVID-19 pelayanan dibatasi, dan untuk informasi bisa mengakses Mobile JKN," kata Hari, Rabu.
Dijelaskan, seluruh informasi bisa diperoleh lewat Mobile JKN, misalnya, fitur pendaftaran dan antrean daring, pendaftaran peserta mandiri baru, ubah data peserta, cek tagihan premi, konsultasi dokter, cek ketersediaan tempat tidur di FKRTL, skrining kesehatan, skrining COVID-19, pengaduan keluhan dan lainnya.
Aplikasi ini bertujuan mendukung pendaftaran peserta hendak berobat ke faskes dan antrean daring, sehingga tidak perlu menumpuk di ruang tunggu sesuai imbauan pemerintah untuk jaga jarak.
"Aplikasi Mobile JKN ini memberikan keistimewaan bagi seluruh peserta dengan mengubah layanan semula harus tatap muka menjadi tanpa tatap muka atau tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, sebutnya Hari.
Keberadaan Mobile JKN juga bermanfaat lebih bagi pendaftaran pasien yang lokasinya cukup jauh, sehingga bisa lebih efisien dalam hal waktu. Termasuk antrean daring ini menjadi solusi tepat di tengah pandemi COVID-19.
Terkait program Vaksinasi COVID-19, BPJS Kesehatan Dumai turut mendukung sukses dengan mendapat penugasan pemerintah sebagai verifikator bagi klaim pasien positif corona.
Penugasan tersebut, meliputi pembuatan aplikasi pencatatan, perekaman dan klaim pasien positif yang dilakukan secara rutin untuk keperluan pendataan dan kebutuhan medis.
Tambahan informasi, kepesertaan BPJS Kesehatan khusus Kota Dumai saat ini sudah mencapai 86.23 persen dari total penduduk 319 ribu jiwa. 3
BPJS Kesehatan Dumai masih batasi pelayanan tatap muka
Aktivitas di BPJS Dumai. (ANTARA/dok)
