Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada periode Januari sampai dengan Mei 2021.
"Jumlah kecelakaan mencapai 120 kejadian, dengan luka berat sebanyak tujuh orang, luka ringan 121 orang, dan 22 orang meninggal dunia," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat Iptu Indra Kusuma, di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan jika dibandingkan pada periode yang sama Januari-Mei 2020, jumlah kecelakaan mengalami kenaikan karena jumlah kecelakaan sebelumnya 107 kejadian.
Namun terjadi penurunan angka meninggal dunia, karena pada periode yang sama tahun 2020, jumlah korban meninggal dunia mencapai 35 orang, luka berat 12 orang, dan luka ringan 114 orang.
Dia merincikan pada Januari 2021 ada 23 angka kecelakaan dengan tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan 22 orang luka ringan. Sedangkan pada Januari 2020 terjadi 25 kecelakaan dengan enam orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan satu orang luka ringan.
Februari 2021 dengan 20 kecelakaan, meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 21 orang. Pada Februari 2020 dengan 18 kecelakaan menyebabkan enam orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan 13 luka ringan.
Pada Maret 2021 terjadi 19 kecelakaan, meninggal dunia 8 orang, luka berat dua orang, dan luka ringan 16 orang. Pada Maret 2020 terjadi 31 kecelakaan, meninggal dunia delapan orang, luka berat tiga orang, dan luka ringan 38.
April 2021 terjadi 25 kecelakaan, meninggal dunia lima orang, luka berat tiga orang, dan luka ringan 25 orang. Pada April 2020 terjadi 14 kecelakaan dengan meninggal dunia dua orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 14 orang.
Sedangkan pada Mei 2021 terjadi 33 kecelakaan dengan meninggal dunia lima orang, tidak ada luka berat, dan 37 luka ringan. Pada Mei 2020 terjadi 19 kecelakaan, meninggal dunia lima orang, luka berat dua orang, dan 28 orang luka ringan.
"Untuk bulan Juni jumlah kecelakaan belum kami rekap," katanya.
Menurutnya kecelakaan yang terjadi di Pasaman Barat didominasi oleh kalangan produktif yang melanggar aturan.
"Kecelakaan terjadi diawali dengan pelanggaran. Misalnya tidak pakai helm, tidak pakai spion, melanggar rambu-rambu lalu lintas, selain faktor kelalaian," katanya pula.
Ia mengajak semua pengendara dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan kelengkapan berkendaraan seperti SIM dan STNK.
"Jika memakai SIM kalau terjadi kecelakaan, maka asuransi bisa diklaim," katanya lagi.
Berita Lainnya
Polda periksa kelaikan bus di Sumbar untuk antisipasi kecelakaan lalu lintas
29 May 2024 10:29 WIB
Pengemudi tabrak petugas kebersihan di Pekanbaru, sopirnya justru tewas
11 December 2023 12:55 WIB
Dua orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang
30 November 2023 16:16 WIB
Waspada balap liar maut di Tulungagung
19 April 2023 21:24 WIB
Kecelakaan lalu lintas libatkan lima kendaraan di Jalan Tol Sragen satu meninggal
29 December 2022 12:57 WIB
Peran SWDKLLJ wujudkan program perlindungan dasar kecelakaan lalu lintas jalan
07 December 2022 16:30 WIB
Road Safety Innovation bentuk pelibatan mahasiswa dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas
03 December 2022 13:49 WIB
Polisi: kecelakaan lalu lintas di jalan tol KM 139 Cipali akibatkan tiga tewas tujuh luka
15 November 2022 10:20 WIB