Aden (ANTARA) - Sedikitnya delapan orang tewas dalam ledakan yang mengguncang kota Marib Yaman dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak yang ditudingkan diluncurkan oleh pasukan Houthi yang berusaha merebut wilayah yang kaya gas.
Menurut Menteri Muammar al-Iryani di Twitter, Houthi menembakkan dua rudal balistik dan dua pesawat nirawak bersenjata dan telah menghantam sebuah masjid, pusat komersial, dan lembaga pemasyarakatan wanita serta ambulans yang bergegas ke tempat kejadian.
Baca juga: Siswi Afghanistan bertekad kembali ke sekolah
Dia menyebutkan jumlah awal korban tewas adalah delapan orang, termasuk wanita, dan mengatakan 27 orang telah terluka. Dua sumber medis mengatakan kepada Reuters bahwa rumah sakit menerima lima orang tewas dan lebih dari 15 orang terluka.
Tidak ada konfirmasi dari gerakan Houthi, yang bersekutu dengan Iran dan telah melancarkan serangan untuk merebut benteng terakhir pemerintah --yang diakui secara internasional-- di utara negara Semenanjung Arab itu.
Seorang juru bicara militer sebelumnya mengatakan kepada televisi Al Hadath bahwa rudal menghantam daerah perumahan dan pasar komersial. Dia mengatakan Houthi meluncurkan dua pesawat tak berawak tetapi yang satu jatuh dan satu lainnya meledak di udara.
"Ini adalah ledakan terkuat yang kami dengar di Marib dalam empat tahun," kata warga Abdulsalam Ghaleb kepada Reuters.
Awal bulan ini, sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan di dekat sebuah pompa bensin di Marib. Pemerintah menuduh rudal Houthi sebagai penyebab ledakan, tetapi kelompok itu mengatakan rudal tersebut menghantam sebuah kamp militer.
"Eskalasi berbahaya ini menegaskan milisi teroris Houthi tidak memahami bahasa dialog dan tidak percaya pada perdamaian," kata Iryani, merujuk pada upaya perdamaian yang dipimpin PBB.
Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak Houthi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari Ibu Kota, Sanaa, pada akhir 2014, mendorong koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk campur tangan beberapa bulan kemudian.
Koalisi mengatakan pada Kamis (10/6) bahwa mereka menghancurkan pesawat tak berawak Houthi yang ditembakkan ke arah selatan Arab Saudi, televisi pemerintah melaporkan. Kejadian itu merupakan serangan terbaru lintas perbatasan yang selama ini sering terjadi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang didukung oleh Amerika Serikat, mendesak agar gencatan senjata diwujudkan dan agar Houthi mengakhiri serangan mereka di Marib, yang menampung sekitar satu juta pengungsi dalam negeri.
PBB juga mendesak koalisi untuk mencabut pembatasan laut dan udara di daerah-daerah yang dikuasai oleh Houthi.
Konflik di Yaman, yang dilihat di kawasan itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Baca juga: Masjid saat salat Jumat dibom, 12 tewas
Baca juga: Ledakan petasan Kudus, satu tewas dan tiga luka
Sumber : Reuters
Penerjemah: Azis Kurmala
Berita Lainnya
Tim kreator "Persona 5" umumkan akan rilis gim RPG baru pada 11 Oktober 2024
23 April 2024 15:02 WIB
Pemprov DKI catat seribu lebih pendatang baru tiba di Jakarta usai arus balik
23 April 2024 14:52 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB
KPU RI harus tetapkan pasangan capres/cawapres terpilih sesuai PKPU
23 April 2024 14:31 WIB
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen sejak 2020
23 April 2024 14:26 WIB
Protes pro-Palestina melanda kampus-kampus di Amerika Serikat pascapenangkapan massal
23 April 2024 13:34 WIB
Kemendagri: Dana desa bisa digunakan untuk dukung program pemberantasan narkoba
23 April 2024 13:27 WIB
Dua unit helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya tewas
23 April 2024 13:14 WIB