Pekanbaru, (antarariau) - Hingga kini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau belum membentuk posko bantuan antisipasi terhadap daerah rawan longsor menjelang arus mudik lebaran tahun 2012.
"PU masih melakukan koordinasi dengan Balai Besar Bina Marga (BBBM) Kementerian PU dan kami baru mau merapatkannya besok, antara Pemprov Riau dengan balai," kata Kabid Bina Marga Dinas PU Riau, Ahmad Ismail di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, masalah jalan di Riau tidak bisa berjalan sendiri, melainkan pihaknya tetap harus berkoordinasi dengan Balai Besar Bina Marga.
Dalam rapat itu nantinya baru akan membahas tentang pembentukan posko-posko arus mudik termasuk antisipasi jalan longsor yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik lebaran dan mempersiapkan alat-alat berat di lapangan.
"Kalau persiapan di lapangan kita sudah mulai, hanya untuk mengecek dan menyusun semacam posko-poskonya belum," ujarnya.
Data yang dimiliki Dinas PU Riau menyebutkan, persentase kerusakan sejumlah ruas jalan di Riau sangat tinggi, namun jelang lebaran pihaknya berupaya untuk melakukan perbaikan untuk menghindari kemacetan arus mudik.
"Kalau di lapangan sudah mulai ada perbaikan-perbaikan, hanya dalam rapat nanti akan dievaluasi. Sehingga nanti menjelang lebaran apa langkah-langkah yang harus kita ambil," tambahnya.
Terkait anggaran pemeliharaan jalan sendiri di Riau, dalam APBD 2012 PU Riau mendapat kucuran dana sebesar Rp100 miliar.
Anggaran itu dinilai tidak mencukupi untuk memperbaiki banyaknya kerusakan jalan di Riau, sehingga sudah mengusulkan pengajuan anggaran perbaikan jalan di dalam APBD perubahan 2012 sekitar Rp50 miliar.