Pekanbaru (ANTARA) - Bupati SiakAlfedri audiensi dengan Pelaksana Tugas Deputi ADPIN BKKBN Dwi Listiawardani berkenaan dengan monitoring dan evaluasi (Monev) Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) yang telah dilaksanakan pada April hingga Mei 2021.
Menurut Dwi Listiawardani, untuk di Riau pencapaian pelaksanaan PK21 kabupaten Siak berada di posisi ke-6. Dirinya mendorong agar dinas terkait melakukan upaya langkah-langkah strategis di sisa waktu yang ada baik dalam pengumpulan data keluarga maupun penginputan data tersebut.
"Saya optimis kabupaten/kota bisa melaksanakan PK21 dengan baik, asalkan masalah yang terjadi di lapangan bisa dipetakan, sehingga hasilnya tercapai 100 persen," ujar Dwi Listiawardani
Pertemuan itu berlangsungdi ruang pertemuan kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau di Pekanbaru.
Kepala Perwakilan BKKBN RiauMardalena Wati Yulia menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen dan dukungan Pemkab Siak dalam Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021.
"Perpanjangan Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Kepala BKKBN Nomor 4 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pelaksanaan PK21, dimana sampai batas waktu pelaksanaan PK21 tanggal 31 Mei 2021, keluarga yang terdata belum maksimal (belum 100 persen). Untuk provinsi Riau baru 63,1 persen dan pencapaian per kabupaten/kota masih rendah," katanya.
Hal ini lanjut dia, disebabkan oleh beberapa kendala seperti wabah COVID-19, bencana alam dan keterbatasan jaringan internet. Sehingga pelaksanaan PK21 diperpanjang waktunya sampai tanggal 21 Juni 2021.
Bupati Siak Alfedri di kesempatan itu menyambut baik audiensi tekait monev PK21. Pasalnya tujuan dari pembinaan keluarga dan pengendalian penduduk KB dapat terlaksana dengan baik khususnya di Kabupaten Siak.
“Kami menyambut baik audiensi ini. Kehadiran ibu Deputi di sini bisa memotivasi kami termasuk untuk akselerasi dan percepatan pendataan keluarga di Kabupaten Siak,” ucap Bupati Alfedri.
Masalah kendala di lapangan kata dia, agar bisa diselesaikan dengan baik dan dicarikan solusinya. Ini bisa memaksimalkan waktu yang tersisa dalam melakukan pendataan keluarga tersebut.
"Lakukan pemetaan daerah mana yang belum didata. Kemudian bekerjasama dengan RT/RW setempat untuk memudahkan pendataan," ujarnya.
Berita Lainnya
BKKBN luncurkan laporan kependudukan 2024
09 October 2024 14:32 WIB
BKKBN Riau dorong percepatan penurunan stunting
24 September 2024 19:28 WIB
TNI AD-Baznas Riau kolaborasi bangun sumber air bersih
13 September 2024 20:47 WIB
BKKBN Riau raih 2 penghargaan program Bangga Kencana
13 September 2024 20:03 WIB
BKKBN Perwakilan Riau sosialisasikan pendidikan kependudukan ke pramuka
27 August 2024 17:25 WIB
Berkomitmen dukung turunkan angka stunting di Riau, RAPP terima penghargaan dari BKKBN RI
01 July 2024 10:32 WIB
Siak raih penghargaan dari BKKBN sebagai kabupaten dengan penurunan stunting tertinggi
29 June 2024 19:27 WIB
BKKBN Perwakilan Riau borong penghargaan tingkat nasional Program Bangga Kencana
28 June 2024 13:43 WIB