Kadin nilai pemulihan ekonomi butuh sinergi dan keterlibatan semua sektor usaha

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Kadin

Kadin nilai pemulihan ekonomi butuh sinergi dan keterlibatan semua sektor usaha

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021). Kadin Indonesia menyebutkan saat ini dibutuhkan sinergi semua sektor usaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menilai pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 butuh sinergi dan keterlibatan semua sektor bukan hanya pelaku usaha.

"Pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, seluruh sektor harus bersinergi baik pelaku usaha, pemerintah, serta sektor lain. Untuk itu, Kadin perlu mengambil peran menjalin kemitraan antara pelaku usaha dengan pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten atau kota," kata Arsjad dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ketua Kadin Indonesia sebut program vaksinasi Gotong Royong mulai minggu ketiga Mei

Menurut dia, sinergi itu untuk menentukan sektor usaha mana yang perlu dimaksimalkan karena potensi masing-masing daerah berbeda, sinergi dengan Pemerintah yang inklusif dan kolaboratif.

"Inklusif, menjadikan Kadin harus bisa merangkul setiap pelaku usaha dengan beragam skala dan jenis industri. Kadin, harus tumbuh secara inklusif, sedangkan kolaboratif menjadikan Kadin sebagai tempat bekerja sama untuk membantu sektor kesehatan dan perekonomian Indonesia," katanya.

Arsjad yang merupakan Calon Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 itu, menganalogikan bahwa persoalan yang dihadapi saat ini bagaikan perang, yakni perang ekonomi, kesehatan, dan perang melawan pandemi COVID-19.

Ia pun menyiapkan empat fokus kerja di tengah pandemi, yaitu pertama adalah bidang kesehatan dengan sasaran bisa mendorong pemulihan kesehatan serta indrusti kesehatan di Indonesia. Kedua pemulihan ekonomi nasional dan daerah, dengan mengutamakan pemulihan di daerah terlebih dahulu.

Ketiga mengembangkan kewirausahaan serta potensi pengusaha, salah satunya memaksimalkan peran digital, dan keempat memperbaiki internal Kadin agar menjadi organisasi yang lebih inklusif dan kolaboratif sehingga menjangkau banyak kalangan termasuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Sementara itu, Ketua umum Kadin Maluku Muhammad Armyn Syarif Latuconsina mengatakan kolaborasi merupakan harapan baru dan menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian berat akibat pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan, Maluku mempunyai kepentingan untuk pembangunan Ambon New Port yang siap dijadikan sebagai penunjang Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan pembangunan infrastruktur ekonomi lainnya.

"Pembangunan ekonomi di Maluku tidak bisa berjalan sendiri, harus diselesaikan dengan kolaborasi semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi, dan swasta melalui Kadin Daerah," ujarnya.

Baca juga: Kadin nyatakan pemulihan sektor pariwisata butuh inovasi dan kerja sama semua pihak

Baca juga: Kadin: 8.300 perusahaan telah daftar program Vaksin Gotong Royong


Pewarta: Royke Sinaga