Pemilukada Riau Akan Digelar Secara Langsung

Pekanbaru, (antarariau) - Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Riau 2013 akan tetap dilakukan secara langsung mengingat prosesnya yang telah dimulai, kata anggota Komisi Pemilihan Umum setempat Lena Farida.

"Mengenai rencana revisi Undang-Undang tentang Pemilu dan Pilkada di mana pemilihan dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) masing-masing wilayah, saya rasa prosesnya masih panjang dan belum tentu tuntas pada 2013," kata Dra Hj. Lena Farida kepada ANTARA di ruang kerjanya, Selasa.

Sementara untuk saat ini, demikian Farida, KPU Riau masih tetap merancang Pilkada langsung termasuk penganggarannya.

Jadi, kata dia, bukan berarti KPU tidak mendukung rencana revisi Undang-Undang Pilkada yang akan dilakukan oleh DPRD di masing-masing wilayah.

"Semua ini karena penyusunan rencana Pilkada langsung yang rumit sehingga untuk pembatalannya bukan merupakan hal yang mudah. Selain itu, rencana revisinya juga tentunya tidak akan segampang dan sesingkat yang dibayangkan," katanya.

KPU juga menyakini pada 2013 Pilkada Riau masih dibenarkan dilakukan secara langsung mengingat berbagai hal tersebut.

Karena itu, kata dia, saat ini KPUD Riau tetap menjalankan rencana kegiatan Pilkada langsung termasuk juga dalam penganggarannya yang mulai disusun dan siap di Paripurnakan di DPRD Riau pada 2013.

Ia menjelaskan bahwa telah dipastikan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pemilihan langsung Gubernur Riau lebih besar.

Farida menyatakan pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp320 miliar untuk penyelenggaran pemilihan gubernur hingga pencoblosan pada 4 September 2013.

Anggaran sebesar itu kata dia, diperlukan jika Pilkada Riau berlangsung dua putaran.

"Satu putaran diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Jika pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau satu putaran, kelebihan anggarannya akan kami kembalikan," katanya.