Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan perlu upaya bersama dalam merawat bumi dan melestarikan lingkungan karena perubahan iklim atau climate change sudah mendunia, sehingga tidak mungkin upaya merawat bumi hanya dilakukan sendiri.
"Acara menanam pohon ini adalah upaya kecil yang dilakukan DPR RI, namun menjadi simbol kepedulian untuk bisa merawat bumi menjadi lebih baik," kata Puan di sela penanaman pohon untuk memperingati Hari Bumi di Kompleks Parlemen di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani ajak generasi muda teladani Kartini
Dia mendukung semua upaya memulihkan dan melestarikan lingkungan serta alam Indonesia dan itu ditunjukkannya dengan menanam pohon pada Hari Bumi Sedunia (Earth Day) yang diperingati setiap 22 April.
Menurut dia, semua pihak harus memulihkan bumi. "Tidak saja karena peduli dengan alam, tetapi karena kita hidup di atas bumi dan membutuhkan bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan, kelangsungan hidup, dan kebahagiaan," ucapnya.
Planet yang sehat, katanya, bukan pilihan, melainkan kebutuhan. Ia meyakini bahwa melestarikan alam adalah bagian dari perjuangan ideologis.
Dia mengatakan penanaman pohon merupakan salah satu upaya dalam menjaga lingkungan dan penghijauan dapat memperindah lingkungan, sebagai penghasil oksigen, mencegah erosi tanah, membuat kualitas udara menjadi lebih baik, memperbaiki kualitas air, membantu melindungi satwa, sebagai pengontrol iklim.
Hal itu, kata Puan, karena pohon-pohon yang ditanam dapat menetralisasi udara yang tercemar, memulihkan ekosistem dan membantu menciptakan ekosistem baru, serta mencegah terjadinya banjir karena akar pohon berfungsi sebagai penyerap air dan menyimpannya di dalam tanah.
“Penanaman pohon yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu upaya kita untuk memulihkan bumi di lingkungan terdekat kita, dimana kita melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari," katanya.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan pada momentum Peringatan Hari Bumi se-Dunia 2021 juga diadakan penanaman pohon alpukat bersertifikat dan beberapa pohon langka serta peresmian pemasangan biopori di lapangan timur Gedung Nusantara.
Dia menjelaskan untuk lebih menghijaukan dan menyegarkan Kompleks Parlemen, Setjen DPR RI juga telah menyiapkan 89 pohon langka Indonesia, di antaranya 1 pohon Bisbul (Diospyros Blancoi), 5 pohon Kepel (Stelechocarpus Burahol), 7 pohon Jamblang (Syzygium Cumini), dan 4 pohon Sawo Duren (Chrysophyllum Cainito).
Selain itu, ada tujuh pohon Buni (Antidesma Bunius), tiga pohon Keben (Barringtonia Asiatica), dua pohon Tanjung (Mimusops Elengi), delapan pohon Kenari (Canarium Ovatum), tujuh pohon Gaharu (Aquilaria Malaccensis), dan 45 pohon Alpukat (Persea Americana).
Menurut Indra, peringatan Hari Bumi ini juga ditandai dengan pemasangan 7.100 lubang biopori di beberapa area Gedung DPR RI, di antaranya 1.023 lubang di Area Kebun Jati, 1.500 lubang di Area Kandang Rusa, 106 lubang di Area Gedung Mekanik, 1.320 lubang di Area Masjid dan Nusantara I, 1.600 lubang di area samping Kandang Rusa, dan 1.551 lubang area samping Pulau Dua.
Baca juga: Puan Maharani nilai pers bisa jadi sumber inspirasi untuk bangkit dari pandemi COVID-19
Baca juga: Puan Maharani sebut perempuan penentu kemajuan bangsa ke depan
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB