Tarakan (ANTARA) - Pertamina EP Tarakan Field telah dapat menghentikan semburan "natural flow" yang terjadi sejak Minggu (4/4) pukul 13.15 WITA, di sumur PAM-235 yang berlokasi di Kawasan Kampung Satu, Tarakan.
"Pagi ini, Senin 05 April 2021, Alhamdulillah 'flow' sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10:15 Wita," kata General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream Krisna dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Senin.
Baca juga: Akhirnya semburan gas lumpur di Pekanbaru berhenti setelah 10 hari
Dijelaskannnya bahwa pada hari Minggu (4/4) pukul 14:00 WITA, tekanan dari dalam sumur sempat meningkat, dan setelah Tim Tanggap Darurat Field Tarakan langsung bergerak menangani di lokasi, "flow" (semburan) berangsur menurun.
"Benar bahwa ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM-235, dan kami segera tugaskan Tim Tanggap Darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga," kata Krisna.
Diantaranya melokalisasi area agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi.
Lebih lanjut, Krisna juga menambahkan bahwa Tim telah melakukan prosedur tes gas di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya resiko keselamatan, dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan nol persen atau aman dari gas berbahaya dan beracun.
Sumur PAM-235 merupakan bagian dari sumur aktif Field Tarakan yang menghasilkan produksi sekitar 7 barel minyak per hari (bph).
Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola oleh Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10, dengan produksi minyak 1.861 bph, dan produksi gas 2,14 juta standar kaki kubik per hari.
Baca juga: Akhirnya semburan gas lumpur di Pekanbaru berhenti setelah 10 hari
Baca juga: Material semburan gas di Pekanbaru diratakan
Pewarta: Susylo Asmalyah