EURO: Marwijk Instruksikan Belanda Menyerang Total

id euro marwijk, instruksikan belanda, menyerang total

EURO: Marwijk Instruksikan Belanda Menyerang Total

Kharkiv, Ukraina, (antarariau) - Pelatih Belanda, Bert van Marwijk, mengakui timnya tidak memiliki pilihan selain menyerang jika ingin menang dengan keunggulan dua gol atas Portugal pada Minggu, yang diperlukan untuk lolos ke babak delapan besar Piala Eropa 2012.

Kekalahan berturut-turut dari Denmark dan Jerman membuat finalis Piala Dunia 2010 berada di posisi yang tidak menguntungkan di Grup D, dan mereka juga memerlukan kemenangan Jerman atas Denmark pada pertandingan yang digelar di Lviv, untuk menjaga harapan mereka menembus babak delapan besar.

Dengan latar belakang seperti itu, pers Belanda berspekulasi bahwa Van Marwijk akan memainkan Klaas-Jan Huntelaar dan Rafael van der Vaart dalam tim pertama untuk menambah daya serang Belanda.

Van Marwijk secara tersirat menyetujui spekulasi seperti itu, saat menghadiri konferensi pers yang digelar di Stadion Metalist, Kharkiv, pada Sabtu waktu setempat, namun ia mengakui bahwa saat-saat untuk berhati-hati dan berhitung telah selesai.

"Jika anda bermain di (putaran) final (suatu) turnamen, terkadang anda hanya memerlukan hasil imbang di pertandingan terakhirmu agar dapat melaju," ucapnya.

"Namun di sini kami harus pergi untuk itu. Sambil berharap Jerman dapat menang, kami tahu dari awal bahwa setelah 90 menit kami akan perlu untuk menang dengan selisih dua gol."

"Saya memiliki hal tersebut di benakku. Itulah dasar taktik dan anda akan melihatnya besok (Minggu)."

Pertemuan-pertemuan sebelumnya antara kedua tim kerap berlangsung panas - pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2006 diwarnai 16 kartu kuning - dan Van Marwijk telah meminta agar para pemainnya dapat bermain dengan kepala dingin.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat ramai," ramalnya.

"Kami telah melihat begitu banyak kartu kuning dan kartu merah pada masa lalu. Kami perlu lebih disiplin dan saya telah mengatakan hal itu kepada para pemain, namun mereka telah mengetahuinya."

Pada konferensi persnya, pelatih Portugal, Paulo Bento, memberi indikasi bahwa timnya akan lebih banyak memainkan serangan balik pada pertandingan tersebut.

Walau demikian, Van Marwijk mengatakan ancaman dari Portugal tidak dimulai dan diakhiri dari serangan balik yang dilakukan dua pemain sayap, Nani dan Cristiano Ronaldo.

"Ini lebih dari sekedar Ronaldo," ucapnya.

"Mereka memiliki cukup (pemain) di laci mereka. Mereka memiliki Ronaldo dan Nani, ya, namun mereka memiliki sembilan pemain bagus lainnya. Itu adalah tim hebat."

Van Marwijk bergabung pada briefing media Sabtu dengan kaptennya - sekaligus menantunya - Mark van Bommel.

Setelah pertandingan Rabu melawan Jerman - di mana Belanda kalah 1-2 - Van Bommel berangkulan dengan mantan rekan asal timnya di Bayern Muenchen, Bastian Schweinteiger. Saat itu Schweinteiger mengatakan bahwa timnya akan melakukan apapun yang dapat dilakukan untuk mengalahkan Denmark.

Van Bommel tersenyum ketika ditanyai apakah dirinya sempat mengontak Schweinteiger, menjelang pertandingan Minggu.

"Saya melakukan kontak dengan Bastian Schweinteiger, ya," ucapnya. "Namun tidak dalam beberapa hari terakhir."

Belanda mengalami beberapa masalah internal saat turnamen ini digelar, dengan Huntelaar dan van der Vaart yang memprotes status pemain pengganti dan Arjen Robben bereaksi penuh amarah saat digantikan pada pertandingan melawan Jerman.

Hal tersebut memicu judul-judul berita yang menuliskan mengenai reputasi timnas Belanda yang kerap didera pertengkaran internal, namun Van Bommel mengatakan bahwa ia tidak akan berharap para pemain memberi reaksi berbeda terhadap situasi terkini.

"Suasana tim setelah dua kekalahan tidak akan sama jika kami menang dua kali, itu normal," ucapnya.

"Namun kami akan berjuang untuk kesempatan terakhir dan suasananya selalu lebih baik ketika anda menang. Ini bukan berarti kami benar-benar terpuruk, namun kami memiliki kesempatan terakhir yang indah besok, dan kami akan mengambilnya.