1.000 an Kelompok Tani Hutan Riau mendapat pembinaan dari SKK migas-Chevron

id Tani Hutan,SKK migas, chevron

1.000 an Kelompok Tani Hutan Riau mendapat pembinaan dari SKK migas-Chevron

Gubernur Syamsuar saat melihat produk kelompok tani. (ANTARA/HO-

Pekanbaru (ANTARA) - Untuk membantu Kelompok Tani Hutan (KTH) memasarkan produk hasil hutan, SKK Migas – PT Chevron Pacific Indonesia bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau danJaringan Masyarakat Gambut Riau(JMGR) menyiapkan 1.000 UMKM agar dapat memasarkan produk KTH yang berada di kawasanKesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)Riau.

"Dukungan SKK Migas dan PT CPI akan semakin menjadikan kegiatan yang memberi manfaat sgnifikan, bagi perekonomian masyarakat di lahan gambut, dan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan," kata Gubernur RiauSyamsuardi Pekanbaru, Jumat. K

Kata Syamsuar, melalui programyang didanai melalui skemacost recoverySKK Migas dan PT CPI ini, fokus dari kerjasama dengan JMGR bertujuan untuk membantu para pemangku kepentingan terkait.khususnya UPT KPH dan DLHK Provinsi Riau untuk mengidentifikasi kebutuhan biaya pembentukan dan pendampingan KPH, pematokan tapal batas, pengembangan kapasitas organisasi, serta pengelolaan usaha dan kawasan.

Selain itu, juga akan dilakukan identifikasi kebutuhanUMKMpada saatberinteraksi bisnis dengan Kelompok Tani Hutan yang berada di KPH.

Pelaku UMKM juga akan dibantu menyusun rencana usaha dalam rantai bisnisnya yang meliputi,bidang pemasaran, distribusi dan ritel, reproduksi, produksi dan jasa.

Sementara itu General Manager Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin mengatakan, bidang lingkungan merupakan salah satu fokus utama program investasi sosial. Beberapa program investasi sosial di bidang lingkungan yang telah dimulai pelaksanaannya tahun ini diantaranya dukungan terhadap program Desa Peduli Gambut di 21 desa/kelurahan di wilayah operasi bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

"Pada Oktober tahun lalu, Chevron meluncurkan programpelatihanPengelolaanLahan Tanpa Bakar (PLTB)," katanya.

Program tersebut melatih para Poktan binaan tentang pemahaman kondisi tanah dan tanaman, praktik pembukaan lahan percontohan (demplot), pemasangan tudung tanaman (mulsa), penanaman bibit, serta perlindungan dari serangan hama.

Selain pelatihan, desa binaan juga mendapatkan bantuan alat pencacah multifungsi, mesin pompa air, alat tebas, dan cangkul.

"Bersama Rimba Satwa Foundation PT CPI melakukan konservasi gajah di Riau. Pada pengelolaan bank sampah dan daur ulang sampah di Bengkalis, Siak dan Kota Pekanbaru PT CPI bekerjasama dengan LPPM Universitas Lancang Kuning," tukasnya.