Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lepas Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVII M ke Libanon

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Panglima TNI,Kontingen Garuda XXVII M

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lepas Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVII M ke Libanon

Sebanyak 119 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII M/ Unifil bersama KRI Sultan Iskandar Muda dilepas Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto dalam misi perdamaian PBB ke Libanon. (ANTARA/ Pradanna Putra Tampi)

Batam (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas 119 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII M/Unifil bersama KRI Sultan Iskandar Muda dalam misi perdamaian PBB ke Libanon.

Panglima mengatakan pengiriman KRI menandai kontribusi ke-13 TNI dalam satgas maritim di bawah bendera PBB.

Baca juga: AMPHURI nilai Indonesia siap penuhi syarat vaksin COVID-19 bagi calon haji

"Sebagai komponen maritim dalam misi Unifil, TNI memiliki peran sentral menjaga stabilitas keamanan di laut," kata Panglima saat melepas Satgas MTF di Kota Batam Kepulauan Riau, Jumat.

Prajurit TNI akan melakukan operasi mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara tidak sah di Libanon.

Satgas juga bertugas membantu meningkatkan kapasitas Angkatan Laut Libanon agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara mandiri.

KRI Sultan Iskandar Muda juga mengemban misi diplomatik, selama melaksanakan lintas laut.

Di tempat yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Sultan Iskandar Muda bersama 119 prajuritnya akan menggantikan KRI Sultan Hassanudin yang telah bertugas selama satu tahun di tempat yang sama.

KRI Sultan Iskandar Muda berangkat pada Jumat, dengan rute Kolombo, Salalah, Jedah, Kolombo. Seluruh prajurit akan menjalani isolasi di Jeddah selama dua pekan.

Ia menyampaikan sejak 2009 hingga tahun ini, Indonesia sudah mengirim 13 kapal dalam operasi itu.

"Kita doakan semoga KRI SIM dapat tiba di Beirut tepat waktu dan KRI Hassanudin bisa kembali ke Indonesia dengan selamat karena mereka sudah melaksanakan tugas kurang kebih satu tahun," kata dia.

Baca juga: Terkait privasi data, masyarakat tak perlu unggah sertifikat vaksin ke media sosial

Baca juga: 40 persen vaksin Sinovac Pekanbaru untuk kelompok pelayanan publik

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim