Tembilahan (ANTARA) - Personil gabungan hingga saat ini masih melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
"Dari awal terjadi Karhutla di wilayah Kempas, saya turun ke lokasi. Semua kekuatan kami kerahkan," sebut Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan.
Ia mengaku agar api tidak meluas personil gabungan harus mendirikan tendadi lahan masyarakat yang tidak jauh dari lokasi karhutla.
"Ini sudah masuk malam keempat kami bermalam di lokasi," kata jebolan AKPOL tahun 2001 ini.
Dia mengatakan, dengan menginap di hutan pemadaman titik api lebih cepat dilakukan karena akses ke lokasi sangat jauh dan sulit ditempuh.
"Lokasi jauh dijangkau, makanya kita menginap. Dari Polres dua sampai tiga jam melalui jalan tanah. Apalagi, terkadang api yang sudah kita padamkan bisa naik kembali ditiup angin," ucapnya.
Dia menyebutkan, personel yang diterjunkan sebanyak 141 personil gabungan untuk pemadaman api. Belum dipastikan sampai kapan polisi akan tidur di lahan tanah gambut tersebut.
"Nginap (di hutan) sampai clear api dan asapnya. Dari TNI, BPBD, MPA dari pihak perusahaan setempat dan dari pemerintah. Kami semuanya menginap di sini," sebutnya.
Meski pemadaman api sulit dilakukan, upaya keras petugas membuahkan hasil. Sebagian besar titik api sudah berhasil dipadamkan.
"Beberapa titik api sudah padam, kita lanjutkan pendinginan," sebutnya.
Dia juga mengatakan bahwa kawasan lahan yang terbakar merupakan gambut dan semak belukar. Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang terus mengeluarkan asap. Hal ini tentunya sangat menyulitkan petugas memadamkan api.
"Kendala kita, cuaca juga panas, angin kencang sering berubah arah, sumber air yang jauh," katanya.
Baca juga: Karhutla terjadi lagi di Siak, masih di Sungai Apit
Upaya pemadaman, sambung dia, menggunakan beberapa mesin pompa air. Namun, pemadaman juga dilakukan dengan manual.
"Pemadaman manual berjalan kaki dan pakai sepeda motor menjangkau titik api. Alat manual yang digunakan parang, tas air dan ranting kayu," sebutnya.
Upaya keras petugas ini untuk menekan penyebaran asap karhutla. Karena saat ini beberapa wilayah sudah dilanda kabut asap.
"Kami akan terus berupaya maksimal menanggulangi karhutla ini. Dan kita berdoa hujan segera turun di lokasi supaya api cepat padam. Kemudian imbauan kami ke masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," tutupnya.
Baca juga: Riau sediakan alat berat untuk masyarakat buka lahan tanpa bakar, begini syarat peminjamannya
Berita Lainnya
Pasutri di Inhil dibegal saat hendak ke pasar
04 November 2023 13:25 WIB
Berikut daftar nama penumpang meninggal insiden terbaliknya Evelyn Calisca
28 April 2023 12:07 WIB
Tragedi Evelyn Calisca - Pemkab Inhil dirikan posko, sembilan korban masih dicari
28 April 2023 10:51 WIB
Korban kecelakaan Evelyn Calisca jadi 12 orang, polisi masih mencari
27 April 2023 19:48 WIB
Kecelakaan Kapal Evelyn Calisca 01 di Inhil, lima orang tewas
27 April 2023 18:24 WIB
Speedboat rute Tembilahan-Tanjung Pinang terbalik di perairan Kateman
27 April 2023 15:22 WIB
Dua perampok di Inhil tewas ditembak
11 March 2023 18:22 WIB
Polisi ungkap penyebab tewasnya Aulia Sabarudin di perairan Kateman
13 December 2022 17:36 WIB