Personil gabungan di Inhil bermalam di hutan untuk padamkan Karhutla

id Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan.,Inhil,kecamatan kempas,Karhutla di kempas

Personil gabungan di Inhil bermalam di hutan untuk padamkan Karhutla

Petugas saat melakukan pemadaman karhutla di Kecamatan Kempas, Rabu (3/3/2021). (ANTARA/HO-Polres inhil)

Tembilahan (ANTARA) - Personil gabungan hingga saat ini masih melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

"Dari awal terjadi Karhutla di wilayah Kempas, saya turun ke lokasi. Semua kekuatan kami kerahkan," sebut Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan.

Ia mengaku agar api tidak meluas personil gabungan harus mendirikan tendadi lahan masyarakat yang tidak jauh dari lokasi karhutla.

"Ini sudah masuk malam keempat kami bermalam di lokasi," kata jebolan AKPOL tahun 2001 ini.

Dia mengatakan, dengan menginap di hutan pemadaman titik api lebih cepat dilakukan karena akses ke lokasi sangat jauh dan sulit ditempuh.

"Lokasi jauh dijangkau, makanya kita menginap. Dari Polres dua sampai tiga jam melalui jalan tanah. Apalagi, terkadang api yang sudah kita padamkan bisa naik kembali ditiup angin," ucapnya.

Dia menyebutkan, personel yang diterjunkan sebanyak 141 personil gabungan untuk pemadaman api. Belum dipastikan sampai kapan polisi akan tidur di lahan tanah gambut tersebut.

"Nginap (di hutan) sampai clear api dan asapnya. Dari TNI, BPBD, MPA dari pihak perusahaan setempat dan dari pemerintah. Kami semuanya menginap di sini," sebutnya.

Meski pemadaman api sulit dilakukan, upaya keras petugas membuahkan hasil. Sebagian besar titik api sudah berhasil dipadamkan.

"Beberapa titik api sudah padam, kita lanjutkan pendinginan," sebutnya.

Dia juga mengatakan bahwa kawasan lahan yang terbakar merupakan gambut dan semak belukar. Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang terus mengeluarkan asap. Hal ini tentunya sangat menyulitkan petugas memadamkan api.

"Kendala kita, cuaca juga panas, angin kencang sering berubah arah, sumber air yang jauh," katanya.

Baca juga: Karhutla terjadi lagi di Siak, masih di Sungai Apit

Upaya pemadaman, sambung dia, menggunakan beberapa mesin pompa air. Namun, pemadaman juga dilakukan dengan manual.

"Pemadaman manual berjalan kaki dan pakai sepeda motor menjangkau titik api. Alat manual yang digunakan parang, tas air dan ranting kayu," sebutnya.

Upaya keras petugas ini untuk menekan penyebaran asap karhutla. Karena saat ini beberapa wilayah sudah dilanda kabut asap.

"Kami akan terus berupaya maksimal menanggulangi karhutla ini. Dan kita berdoa hujan segera turun di lokasi supaya api cepat padam. Kemudian imbauan kami ke masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," tutupnya.

Baca juga: Riau sediakan alat berat untuk masyarakat buka lahan tanpa bakar, begini syarat peminjamannya