Pekanbaru, (antarariau) - Kedatangan pencari keadilan asal Malang, Jawa Timur, Indra Azwan (53) di Pekanbaru ternyata mendapatkan respon dan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk salah satu kandidat calon Gubernur Riau.
"Saya didatangi oleh orang yang mengaku tim sukses calon Gubernur Riau, diminta untuk 'menyebut dukungan' calon itu pada setiap kesempatan diwawancarai," kata Indra kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Dituturkan Indra, permintaan orang yang mengaku tim sukses itu terjadi pada saat ia sedang dalam berjalan kaki, beberapa saat sebelum memasuki kota Pekanbaru.
"Ada 3 mobil menepi, dan meminta saya naik, tapi saya menolak," kata Indra.
Orang-orang yang mengaku tim sukses itu selanjutnya mengaku akan memberikan banyak dukungan kepada Indra dalam menempuh perjalanan. Namun Indra diminta menyebutkan bantuan yang diberikan oleh calon itu ketika diwawancarai.
Hal itu tentu saja ditolak oleh Indra, karena motif orang yang memberi bantuan menurut Indra bermacam-macam. Ia mengaku harus berhati-hati, apalagi terhadap pemberi yang bermuatan politis, seperti yang dilakukan salah satu calon Gubernur Riau itu.
"Saya tidak pernah menolak rezeki, tapi karena ini ada pesanan, ada maksud maka saya tolak," kata Indra.
Identitas calon itu, menurut Indra adalah seorang politisi asal Riau, yang saat ini masih menjabat di lembaga tinggi Negara.
Dalam perjalanan kali ini, Indra ditemani oleh seorang teman, Poedji Kristijanto (45), juga warga asal Malang. Dalam waktu dekat, mereka akan menuju ke Dumai, untuk kemudian menyeberang ke Malaysia dan melanjutkan ke Mekkah, Arab Saudi.