Komunitas Kretek Jember Tolak Hari Anti-Tembakau

id komunitas kretek, jember tolak, hari anti-tembakau

Komunitas Kretek Jember Tolak Hari Anti-Tembakau

Jember, (antarariau) - Sekitar 20 orang yang tergabung dalam Komunitas Kretek Kabupaten Jember, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak peringatan Hari Anti-Tembakau Sedunia di bundaran DPRD kabupaten setempat, Kamis.

"Hari Anti-Tembakau Sedunia merupakan agenda negara asing yang merugikan para petani tembakau di Indonesia," kata koordinator aksi, Komarudin, dalam orasinya.

Menurut dia, masuknya perusahaan rokok asing ke Indonesia untuk menguasai pasar tembakau yang ada di Indonesia, padahal ekspor tembakau Jember menembus sejumlah negara di Eropa.

"Kami menyerukan kepada warga Jember untuk menolak peringatan Hari Anti-Tembakau Sedunia karena mayoritas petani di Kabupaten Jember menanam tembakau, sehingga kabupaten ini dikenal sebagai Kota Tembakau," paparnya.

Tembakau, lanjut dia, telah menghidupi petani, buruh pabrik rokok, dan pedagang yang ingin hidup makan dan menyekolahkan anaknya, sehingga pemerintah tidak boleh "menutup mata" akan kenyataan tersebut.

Komarudin mengatakan lahan tembakau di Jember mencapai 13.604 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan dan isu antitembakau dapat menghancurkan petani di Kabupaten Jember.

"Tembakau memiliki nilai penting bagi warga Jember, sehingga saya berharap pemkab dan masyarakat Jember pro terhadap tembakau," ujarnya, menambahkan.

Ia menilai kampanye antitembakau yang digencarkan merupakan propaganda internasional untuk melemahkan kretek Indonesia.

"Kretek merupakan produk asli Indonesia, sehingga pemerintah tidak perlu mengesahkan regulasi tentang tembakau sebagai zat aditif bagi kesehatan," katanya, menjelaskan.

Unjuk rasa penolakan terhadap Hari Anti-Tembakau tersebut dimeriahkan oleh tarian Labako yakni tari khas Jember yang menggambarkan aktivitas petani menanam dan mengolah tembakau.