Pekanbaru (ANTARA) - Nama anggota DPRD Riau fraksi PPP Yuyun Hidayat disebut masuk dalam bursa kandidat calon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau yang pemilihannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Menanggapi hal itu, Yuyun Hidayat mengatakan secara politis wajar saja jika namanya didorong untuk maju dalam pemilihan pucuk pimpinan partai berlambang Ka'bah tersebut. Terlebih lagi dirinya merupakan kader PPP aktif dan anggota legislatif.
"Secara politik, tentu wajar karena kebetulan kami yang lebih terekspos. Yang pasti saya jalani saja. Kalau diamanahkan, tentu saya siap baik itu nomor dua, tiga maupun nomor satu saya siap. Yang penting PPP maju. Kita lihat saja, dan kita pelajari terlebih dahulu," ucap Putera dari almarhum Ketua DPW PPP Riau Azis Zaenal itu, Kamis.
Menurutnya, PPP Riau membutuhkan figur pemimpin yang memiliki skema kepemimpinan yang mampu membawa PPP bangkit dan mengejar ketertinggalan. Apalagi tugas berat menunggu pada pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti.
"PPP saat ini berada diambang batas akhir. Nah untuk mengejar ketertinggalan ini, kita butuh pola kepemimpinan baru yang mesti dipersiapkan dari sekarang," ucapnya.
Yuyun memiliki versi sendiri terhadap kriteria calon Ketua PPP Riau. Yang pertama, orang tersebut harus bisa membuktikan cintanya kepada PPP.
"Dia harus cinta dengan PPP, artinya sudah ada kontribusinya untuk partai, dia bukan pengurus pasif, tapi pengurus aktif. Saya pribadi belum merasa memberikan kontribusi besar untuk partai, mungkin masih sangat sedikit," katanya.
Kedua, untuk memudahkan komunikasi, orang tersebut harus berada di dalam sistem, baik sistem legislatif maupun eksekutif. Karena jika di dalam sistem, konsolidasi akan mudah dilakukan.
"Kalau di luar boleh saja, tapi itu pasti akan sangat berat jika dibandingkan dengan yang ada di dalam sistem. Intensitas komunikasi politik ketua partai itu sangat tinggi," tuturnya.
Yang ketiga, sosok tersebut harus punya jiwa petarung dan sudah mapan secara finansial. Karena, dalam mengurus partai, ada banyak pengorbanan yang mesti dilakukan, tak terkecuali materi.
"Bicara politik tidak lepas dari yang namanya cost, kita pasti lebih banyak menyumbang daripada menerima," tegasnya.
Terakhir, sosok tersebut harus punya intelektualitas dan memang sosok yang disegani, serta dihormati oleh kalangan pengurus partai. Karena ini berkaitan dengan marwah partai yang mesti dijaga.
"Banyak sih yang layak jadi ketua, tapi kalau menurut saya, harus bisa memenuhi kriteria itu, demi PPP yang jauh lebih maju di Pemilu 2024 nanti," ucapnya.
"Berkaca dari DPP, kita pasti ada perampingan dan memberikan porsi lebih kepada kalangan muda, makanya calon ketua ini kalau bisa harus dari kalangan muda," sambungnya.
Berita Lainnya
Telaah - Masa depan Partai Persatuan Pembangunan setelah gagal masuk Senayan
02 July 2024 16:30 WIB
Politik, dari Rapimnas PPP hingga pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza
06 June 2024 9:45 WIB
Sandiaga Uno sebut telah memberikan masukan ke PPP dukung Prabowo-Gibran
26 April 2024 10:54 WIB
Rommy sebut peluang PPP untuk gabung Prabowo-Gibran diputus lewat mukernas
16 April 2024 12:26 WIB
PPP beri ucapan selamat ke Prabowo-Gibran
22 March 2024 12:09 WIB
Sandiaga Uno targetkan PPP rebut dua kursi DPR RI dari Riau
10 December 2023 20:58 WIB
Partai Persatuan Pembangunan beri peluang difabel maju sebagai calon anggota legislatif
13 November 2023 11:31 WIB
PPP ucapkan selamat kepada Gibran jadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024
23 October 2023 11:42 WIB