Solar Batam Kosong Hingga Kamis

id solar batam, kosong hingga kamis

Solar Batam Kosong Hingga Kamis

Batam, (AntaraRiau) - Pasokan bahan bakar solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan kosong hingga Kamis (17/5).

"Solar sudah habis, ini akan kosong sampai Kamis," kata pengawas SPBU Ismagi Salam di Batam Kota, Jamroji, Selasa.

Ia mengatakan Pertamina memasok bahan bakar dua kali seminggu, Senin dan Jumat atau Selasa dan Jumat. Pasokan solar baru dapat diisi kembali Jumat (18/5), sehingga bahan bakar itu dipastikan kosong hingga Kamis.

Menurut dia, pembelian solar meningkat tajam. Pertamina mengisi pada Senin (14/5), namun pada Selasa sudah habis, sedangkan bahan bakar lainnya tetap normal. "Biasanya jika normal, penjualan per hari paling antara lima atau enam kilo liter. Sekarang, sehari habis 16 kilo liter," sambung Jamroji.

Menurut dia, pembelian solar meningkat karena banyak pembeli datang dari kota lain yang tidak mendapat pasokan solar.

Setiap pengisian, Pertamina menyetok sekitar 16 kilo liter untuk tiap SPBU. "Seminggu mendapat 32 kilo liter," katanya saat inspeksi mendadak Kepala Polresta Batam Rempang dan Galang Kombes Pol Karyoto.

Sementara itu, Kapolresta Kombes Pol Karyoto menduga ada oknum yang menyelundupkan solar subsidi untuk industri.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi menduga pemadaman aliran listrik PT Pelayanan Listrik Nasional B'right Batam bergilir menyebabkan kebutuhan solar meningkat.

Ia mengatakan pemadaman listrik oleh PLN B'Right Batam memaksa warga menggunakan genset yang berbahan bakar solar, sehingga pemakaian solar juga melonjak untuk bahan bakar genset.

Kepala Dinas meminta pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum lebih selektif menjual bahan bakar untuk menjaga pasokan.

Ia mengatakan curiga ada oknum yang beralasan membeli solar dalam jumlah besar untuk kebutuhan solar, padahal untuk industri."Pasti ada yang memanfaatkan momentum mati lampu ini, SPBU harus ketat dalam menjual," katanya.

Sementara itu, Pertamina Wilayah Kepulauan Riau menyatakan terjadi lonjakan permintaan bahan bakar minyak di Kota Batam sejak beberapa pekan terakhir.

"Sejak beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan permintaan terutama solar dan premium di atas normal," kata Manajer Penjualan PT Pertamina area Kepulauan Riau, I Ketut Permadi.

Ketut tidak merinci secara pasti berapa lonjakan yang diminta oleh pengusaha SPBU di Kota Batam beberapa pekan terakhir. "Yang jelas biasanya sekali kirim cukup untuk tiga hari, namun sekarang sehari saja sudah habis dan meminta tambahan pasokan," katanya.