Pekanbaru (ANTARA) - Konferensi Wilayah (Konferwil) ke II Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Riau digelar Selasa, 26 Januari 2021 di Hotel Premier, Pekanbaru.
Gelaran rutin tiga tahunan itu, kali ini mengusung tema 'Membangun Komunitas Media Profesional dan Berintregitas'. Konferwil membawa semangat agar ke depan media jauh lebih profesional dan berintegritas.
"Tidak bisa kita pungkiri, bahwa sebagian besar media belum profesional dan belum beriintregritas. AMSI memberi perhatian besar pada dua aspek penting dalam membangun media sebagai pilar ketiga demokrasi," kata Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi di Pekanbaru, Jumat.
Idealnya digelar diskusi membahas poin-poin penting dalam membangun komunitas media profesional dan berintegritas
Namun, karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, Konferwil nanti hanya melangsungkan agenda utama, yakni penyampaian pertanggungjawaban dari Ketua AMSI Riau.
Baca juga: HUT ke-63 Riau, AMSI selenggarakan webinar terkait infrastruktur
"Tidak ada tamu undangan karena masih pandemi. Agenda lain sempena konferwil, seperti dialog bersama Pemimpin Redaksi Majalah Tempo juga ditiadakan. Agenda utama saja, pertanggungjawaban ketua periode 2017-2020 dan pemilihan ketua 2020-2023," ujarnya.
Sementara untuk prosedur dan syarat dalam pemilihan ketua AMSI Riau periode selanjutnya, dia menyebutkan semua anggota memiliki hak dipilih dan memilih.
"Simpel saja. Masing-masing anggota AMSI, 12 media punya hak suara sama. Mereka juga berhak dipilih dan memilih. Siapa dapat dukungan terbanyak yang terpilih. Konferwil AMSI adem, jauh dari intrik," pungkasnya.
Media siber yang tergabung dalam AMSI Riau yakni, Riau1.com, Riauterkini.com, Halloriau.com, Goriau.com, Utusanriau.co, Potretnews.com, antaranews.com, Cakaplah.com, Riaupos.co, Riauonline.co.id, TribunePekanbaru.com, dan Bertuahpos.com.
Baca juga: Pertama kali, AMSI Riau gelar cek fakta debat Pilkada Pelalawan
Baca juga: 435 peserta ikut webinar "Merayu APBN" helatan AMSI Riau
Konferwil II AMSI Riau, Bersemangat bangun media profesional dan berintegritas
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa sebagian besar media belum profesional dan belum beriintregritas,