Jakarta (ANTARA) - Sejumah rumah produksi serial televisi Korea Selatan kian masif mengalihkan pandangan mereka ke acara televisi barat populer untuk diadaptasi ke bentuk drama Korea.
Dikutip dari Yonhap, Senin, hal ini merupakan salah satu bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan yang beragam dari pemirsa di seluruh dunia.
Baca juga: Sarah Jessica Parker kembali sebagai Carrie Bradshaw dalam reboot "Sex and the City"
Chorokbaem Media, sebuah perusahaan produksi lokal di balik serial TV terkenal seperti "The Penthouse: War in Life" (2020) dan "Memories of the Alhambra" (2018), akan akhir tahun ini akan memproduksi "Criminal Justice" edisi Korea, sebuah drama kriminal populer produksi BBC pada tahun 2008.
Berjudul "That Night", remake ini akan bercerita tentang dua pria yang terlibat dalam pembunuhan seorang wanita. Serial ini nantinya dibintangi oleh aktor top Korea Selatan Kim Soo-hyun dan Cha Seung-won.
Selain itu, "Money Heist", sebuah serial original populer Netflix, juga akan dibuat ulang di Korea Selatan.
Versi lokal dari serial ini akan menampilkan sekelompok jenius dan pencuri yang bekerja sama untuk melakukan pencurian di Semenanjung Korea.
BH Entertainment dan Zium Content akan bertanggung jawab atas produksi, bersama dengan sutradara Kim Hong-sun, yang telah membuat serial kriminal seperti "The Guest" (2018) dan "Voice" (2017). Detail pemeran akan dirilis nanti.
Tahun lalu, melodrama Korea, "The World of the Married" (2020), berdasarkan serial TV BBC One "Doctor Foster," mendapatkan popularitas besar di dalam dan luar negeri.
Film ini mencatat rekor pemirsa tertinggi hampir 28,4 persen untuk sebuah drama kabel tahun lalu, sementara itu terdaftar di acara TV populer di beberapa negara Asia setelah dirilis di Netflix pada bulan Juli.
Para ahli mencatat bahwa peningkatan remake baru-baru ini dari acara hit barat mewakili strategi pemasaran yang diperluas dari kancah hiburan Korea.
"Karena layanan streaming global seperti Netflix telah muncul sebagai media arus utama, konten buatan Korea sekarang memiliki pasar yang lebih besar di luar Asia," kata kritikus budaya Kim Heon-shik.
"Dulu, serial TV hanya ditonton oleh penonton Korea. Tapi sekarang, mereka memiliki klien potensial di seluruh dunia," imbuhnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak serial TV Barat yang dibuat ulang di Korea, seperti "Designated Survivor" dari ABC, "The Good Wife" dari CBS, dan "Life on Mars" dari BBC One.
"Acara TV dan film Korea yang lengkap telah membangun pijakan yang kuat di kancah hiburan global berkat hit baru-baru ini seperti 'Sweet Home,'" kata pakar tersebut, mengacu pada serial horor yang menduduki peringkat ketiga dalam daftar acara TV yang paling banyak ditonton di Netflix di minggu pertama itu.
"Konten buatan Korea sangat menguntungkan dunia, dan juga lebih mudah bagi produser dan operator platform untuk mempromosikan pertunjukan mereka berdasarkan hit Eropa atau Amerika kepada pemirsa global," katanya.
Baca juga: Ini bocoran Marvel Cimematic Universe Phase 4 dari Kevin Feige
Baca juga: Netflix klaim film serial "Bridgerton" telah ditonton 63 juta pelanggan
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB