Jakarta (ANTARA) - Komisi VI DPR RI menginginkan impor kereta bekas dari Jepang bisa disetop karena BUMN PT INKA (Persero) telah berkembang menjadi perusahaan yang bisa memproduksi perkeretaapian kelas dunia dan produknya juga telah diekspor.
"PT INKA sudah berkembang menjadi perusahaan yang memproduksi perkeretaapian kelas dunia. Karena selain memenuhi konsumsi dalam negeri, INKA juga sudah berhasil menjual produknya ke Filipina, Bangladesh, Kongo," kata anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Sebuah mobil patroli polisi tabrakan dengan kereta api, satu TNI dua polisi tewas
Ia menjelaskan, dalam pengadaan di tiga negara tersebut, INKA berhasil mengalahkan berbagai pabrikan kereta api dari berbagai negara.
Ini membuktikan kehebatan produsen dalam negeri dalam melakukan persaingan dagang.
"Bahkan China pun bisa dikalahkan. Ini menunjukkan bahwa INKA ini harganya sangat kompetitif. Dan secara teknologi kereta api produksi INKA saat ini yang bekerja sama dengan Swiss, sudah punya teknologi yang canggih," kata Andre.
Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi PT KAI untuk utamakan impor kereta api bekasi dari Jepang.
Andre pun mendorong Kementerian BUMN dapat meminta KAI untuk melarang impor kereta api bekas.
Selain itu, Kementerian Perindustrian perlu didorong untuk konsisten melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2014 mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga laju impor kereta api bekas bisa dihentikan.
"Bagaimanapun juga KAI harus menopang industri dalam negeri. Jangan sampai INKA sudah disuruh bangun pabrik baru yang berteknologi tinggi, sesuai arahan Presiden Jokowi di Banyuwangi menjadi sia-sia," ucapnya.
Ia juga mendengar kabar bahwa INKA menawarkan sejumlah skema kepada KAI untuk bersinergi, sehingga bisa tercipta efisiensi, seperti adanya wacana skema rental antara kedua belah pihak tersebut.
Sebagaimana diwartakan, Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Industri Kereta Api (Persero) yang berhasil mengekspor produknya ke Filipina di masa pandemi COVID-19, yang menunjukkan bahwa produk dari industri nasional mampu kompetitif dalam memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
"PT INKA telah memproduksi lokomotif dan kereta penumpang yang memiliki performa tangguh dan berkualitas, serta membawa ragam fitur yang cukup menarik dan fungsional. Keunggulan inilah yang dimiliki oleh PT INKA, sehingga diminati dan menjadi daya tarik tersendiri bagi costumer mancanegara dan berhasil masuk ke dalam pasar ekspor," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebanyak tiga lokomotif dan 15 gerbong penumpang produksi PT INKA dikirim ke Philippine National Railways (PNR) dari Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Sabtu (12/12). Turut hadir mewakili Menperin saat itu, yakni Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.
Menurut Menperin, industri alat transportasi merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.
"Fokus pengembangan industri kereta api hingga tahun 2035 adalah pengembangan kereta listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor," tuturnya.
Baca juga: INKA akan bangun jalur kereta api menghubungkan dua negara Mali dan Senegal di Afrika
Baca juga: Mulai Valentine, Tiket KA untuk Lebaran sudah bisa dibeli
Pewarta: M Razi Rahman
Berita Lainnya
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB