Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) memperkenalkan alat pemilah pinang kepada publik dalam Expo 2012 di kampus kawasan Marpoyan, Pekanbaru, Riau.
"Alat pemilah pinang itu sangat bermanfaat bagi warga pemilik kebun di beberapa daerah di Riau," kata Wahyu Aditya Yuda, mahasiswa Fakultas Teknik UIR ditemui di Pekanbaru, Minggu.
Wahyu Aditya Yuda mengatakan masalah tersebut disela Expo 2012 UIR, dalam acara itu digelar pameran dan Seminar Nasional diantaranya menghadirkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo.
Namun acara tersebut merupakan kerja sama Fakultas Teknik Jurusan Perminyakan UIR dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BP Migas) Daerah Kerja (DK) Riau.
Dia mengatakan bahwa alat pemilah tersebut berfungsi untuk memisahkan biji pinang dengan sabut sehingga tidak memerlukan lagi tenaga manusia seperti biasanya di pedesaan.
Namun alat tersebut sudah digunakan warga pada lokasi transmigrasi dan kawasan lain di Riau yang mayoritas mempunyai kebun pinang.
Menurut dia biji pinang yang sudah dipisahkan dengan sabut tersebut dapat digunakan untuk bahan obat dan berbagai bahan tambahan kosmetika alami.
Alat pemilah pinang itu dengan produksi sebesar tujuh kg per jam dan telah digunakan untuk petani kebun di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UIR semester 12 itu mengatakan alat tersebut dapat juga untuk memarut kelapa, nenas serta buah-buahan lainnya.
Wahyu Aditya mengatakan, alat pemilah pinang itu dengan dimensi 120 x 100 x 40 cm diciptakan oleh Ir Syawaldi yang merupakan dosen Faklutas Teknik UIR dibantu para mahasiswa.
Bahkan alat pemilah itu dapat digerakkan dengan mesin tempel hemat bahan bakar dan gampang dibawa ke tempat lain.