UIR Gandeng BPMigas dan Lemigas

id uir gandeng, bpmigas dan lemigas

UIR Gandeng BPMigas dan Lemigas

Pekanbaru, (AntaraRiau-News) - Universitas Islam Riau (UIR) di Pekanbaru, Riau, menjalin kerjasama dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), khususnya dibidang penelitian dan pengembagan sumber daya manusia.

"Kerjasama ini diharapkan menjadi sebuah sinergi positif antara akademisi dan kalangan bisnis," kata Dekan Fakultas Teknik UIR, Prof. Dr. Sugeng Wiyono, pada penutupan "Petroleum Engineering UIR Expo" di Kampus UIR, di Pekanbaru, Minggu (15/4).

Menurut dia, penandatanganan nota kesepahaman (Mou) antara BP Migas dan UIR sudah dilaksanakan disela pelaksanaan acara pada Sabtu lalu (14/2) di Pekanbaru, yang turut disaksikan Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo.

Dengan kerjasama itu, lanjutnya, pihak akademisi berharap BP Migas bisa lebih erat melakukan kerjasama dengan UIR dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang bisa melibatkan seluruh kontraktor kontrak kerjasama migas di Riau, seperti PT Chevron Pasific Indonesia, Pertamina, Medco hingga PT Kondur.

"Kami berharap kedua pihak saling memetakan kebutuhan SDM, dan dari UIR akan mememenuhinya dengan terus melakukan penyempurnaan dalam pengajaran dan kurikulum," katanya.

Sedangkan, ia mengatakan kerjasama dengan Lemigas nantinya akan lebih banyak dalam bentuk penelitian dan pengembangan teknologi terkait energi. Menurut dia, pihak dari UIR akan melakukan pertemuan dengan Lemigas di Jakarta pada pekan depan untuk membicarakan penandatanganan MoU kedua pihak.

"Nanti, mahasiswa dalam melakukan skripsi dan tesis akan makin mudah karena mendapat bantuan dari tenaga ahli di Lemigas dan sebaliknya ketika Lemigas melakukan penelitian di Riau atau dimanapun, maka mahasiswa UIR akan membantu pelaksanaannya," ujar Sugeng.

Ia berpesan agar mahasiswa tidak perlu takut akan prediksi bahwa sumber migas di Riau akan habis sekitar 12 tahun lagi. Menurut dia, hal itu merupakan tantangan bagi UIR untuk menghasilkan tenaga ahli yang bisa melahirkan terobosan dalam energi alternatif dan terbarukan.

"Sumber energi bukan cuma dari energi fosil, masih ada lagi seperti panas bumi, gas metana batubara, batubara dan lainnya yang bisa kita optimalkan," ujarnya.

Humas BP Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara, Rohadi, mengatakan acara "Petroleum Engineering Expo" sangat bermanfaat dan diharapkan bisa terus dilaksanakan setiap tahun. Menurut dia, BP Migas akan terus berusaha membantu pengembangan SDM di UIR yang akan diperlukan dalam pengembangan teknologi migas dan energi di Riau.

"Apalagi hanya ada satu jurusan teknik perminyakan di Sumatera, yakni hanya di UIR. Jadi kami berharap mahasiswa UIR bisa menjadi agen perubahan dalam perkembangan Riau," katanya.

Ia menambahkan, BP Migas juga berharap UIR bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa perusahaan migas di Riau sangat transparan dan terbuka dalam melakukan aktivitasnya di Indonesia. Ia berharap even seperti "Petroleum Engineering UIR Expo" bisa meluruskan persepsi masyarakat yang selama ini masih salah dalam memandang perusahaan migas di Riau.

"Kami berharap mahasiswa UIR bisa memberikan pemahaman ke publik bahwa industri migas tidak tertutup, melainkan industri yang sangat terbuka dan sangat transparan," ujar Rohadi.