Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta pengawasan internal kejaksaan diefektifkan agar personel kejaksaan bekerja semakin profesional.
"Pengawasan internal harus diefektifkan agar SDM kejaksaan bertindak profesional," ujar Presiden dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2020, secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Senin.
Baca juga: Presiden Joko Widodo harap BI berperan lebih signifikan gerakkan ekonomi
Presiden menekankan penanganan perkara di kejaksaan harus diarahkan untuk mengoreksi kesalahan dan memperbaiki pelaku, serta untuk memulihkan korban kejahatan.
Presiden juga meminta kapasitas sumber daya manusia kejaksaan yang relevan dengan revolusi industri 4.0 harus diberikan prioritas.
Menurut Presiden, sistem kerja yang transparan dan efisien harus terus diupayakan.
"Cara-cara manual yang lamban, yang rentan korupsi harus ditinggalkan," tegasnya.
Presiden mengapresiasi dan menghargai pengembangan sistem penanganan perkara tindak pidana terpadu berbasis teknologi informasi yang dikembangkan oleh kejaksaan agung.
Terlebih sistem itu telah disinergikan dengan Kemenkopolhukam, kepolisian, dan lembaga pemasyarakatan, serta pengadilan.
Namun Presiden mengingatkan bahwa data-data dan teknologi juga harus terus diperbarui.
Baca juga: Presiden Joko Widodo: perlu reformasi terhadap ekosistem pengiriman pekerja migran
Baca juga: Jokowi minta Mendagri tegur kepala daerah tak beri contoh baik
Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB