Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jerman, Daimler, akan melakukan kerja sama dengan Geely dari China untuk membangun mesin pembakaran generasi berikutnya yang akan digunakan dalam kendaraan hibrida.
"Perusahaan berencana untuk mengembangkan mesin modular yang sangat efisien," kata juru bicara Daimler sekaligus menambahkan bahwa mesin itu akan digunakan di drivetrains hybrid dan diproduksi di Eropa dan juga China.
Baca juga: Waduh, penjualan Yamaha di Indonesia alami turun drastis
Diktutip dari Reuters, Rabu, pabrik-pabrik Jerman akan segera dilengkapi kembali secara bertahap untuk membangun drivetrains listrik. Sementara, pembuatan mesin pembakaran akan dilanjutkan di Jerman.
Aliansi ini pertama kali dilaporkan oleh harian bisnis Jerman, Handelsblatt pada Selasa (17/11), mengutip sumber perusahaan dan industri yang terkait.
Sebagian besar mesin akan dibuat di China, kata Handelsblatt. Aliansi Geely, akan memiliki sekitar 9,69 persen saham di Daimler yang berbasis di Stuttgart, berarti kemitraan yang ada dengan Renault akan berakhir.
Baca juga: Bowler siap produksi dan rilis model pertama setelah diakusisi Land Rover
Baca juga: Film pendek"Crazy Fast Indonesian" angkat dunia modifikasi otomotif karya anak bangsa
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB