Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jerman, Daimler, akan melakukan kerja sama dengan Geely dari China untuk membangun mesin pembakaran generasi berikutnya yang akan digunakan dalam kendaraan hibrida.
"Perusahaan berencana untuk mengembangkan mesin modular yang sangat efisien," kata juru bicara Daimler sekaligus menambahkan bahwa mesin itu akan digunakan di drivetrains hybrid dan diproduksi di Eropa dan juga China.
Baca juga: Waduh, penjualan Yamaha di Indonesia alami turun drastis
Diktutip dari Reuters, Rabu, pabrik-pabrik Jerman akan segera dilengkapi kembali secara bertahap untuk membangun drivetrains listrik. Sementara, pembuatan mesin pembakaran akan dilanjutkan di Jerman.
Aliansi ini pertama kali dilaporkan oleh harian bisnis Jerman, Handelsblatt pada Selasa (17/11), mengutip sumber perusahaan dan industri yang terkait.
Sebagian besar mesin akan dibuat di China, kata Handelsblatt. Aliansi Geely, akan memiliki sekitar 9,69 persen saham di Daimler yang berbasis di Stuttgart, berarti kemitraan yang ada dengan Renault akan berakhir.
Baca juga: Bowler siap produksi dan rilis model pertama setelah diakusisi Land Rover
Baca juga: Film pendek"Crazy Fast Indonesian" angkat dunia modifikasi otomotif karya anak bangsa
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB