Pekanbaru (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau periode 11-17 November 2020 untuk umur 10-20 tercatat sebesar
Rp2.130,88/kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp15,69/Kg dibandingkan harga seminggu sebelumnya Rp2115,19/kg.
"Kenaikan harga tandan buah segar sawit Riau dipicu oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir. Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defri Hatmaja di Pekanbaru, Rabu.
Ia menyebutkan, untuk harga jual CPO, dari PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp41,33/kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp52,00/Kg, dari PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp34,/kg, dari PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp72,66/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, dari PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp27,27/Kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp577/Kg dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.130,88/Kg," katanya.
Faktor eksternal, yang memicu naiknya harga sawit Riau minggu ini dipicu oleh harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia kembali melesat.
"Kini kontrak futures CPO diperdagangkan di harga tertinggi sepanjang tahun jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, pada Senin (9/11), harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 1,4 persen dari posisi penutupan akhir pekan lalu ke level RM 3.226/ton.
Sedangkan pada Selasa, sebutnya, harga kontrak futures minyak melesat lebih dari 2,5 persen. Harga minyak berjangka Brent yang tadinya drop ke bawah 40 dolar AS/barel kini sudah kembali ke level tersebut.
"Harga minyak mentah turut menjadi sentimen yang menggerakkan harga CPO. Pasalnya minyak nabati ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel yang merupakan bahan bakar pengganti minyak," katanya.
Akibat harga minyak yang naik ini, katanya lagi, membuat penggunaan biodiesel dari minyak sawit menjadi lebih menarik. Sebaliknya, jika harga minyak anjlok membuat penggunaan minyak sawit untuk biodiesel menjadi kurang kompetitif.
Selain itu faktor internal yang mempengaruhi naiknya harga TBS CPO Riau periode ini dengan persentase yang sedikit
Ia menyebutkan, harga TBS sawit Riau untuk umur tiga tahun Rp1.571,40/kg, umur empat tahun Rp1.702,22/kg, umur lima tahun Rp1.860,49/kg, umur enam tahun Rp1.905,21/kg, umur tujuh tahun Rp1.979,55/kg, umur delapan tahun Rp2.034,24/kg, umur sembilan tahun Rp2.082,09/kg.
Berikutnya harga TBS sawit Riau umur 21 tahun Rp2.040,31/kg, umur 22 tahun Rp2.030,06/kg, umur 23 tahun Rp2.021,51/kg, umur 24 tahun Rp1.936,07/kg, umur 25 tahun Rp1.889,07/kg, dengan indeks K 88,88 persen, harga CPO Rp9.613,72/kg, dan harga kernel Rp5.343,69.**1**T.F011
Berita Lainnya
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB
PT PAL dan Kemhan laksanakan proses keel laying kapal Fregat Merah Putih ke-2
16 November 2024 11:35 WIB
Donald Trump pilih Karoline Leavitt sebagai Sekretaris Pers Gedung Putih
16 November 2024 11:25 WIB
Simak LISA BLACKPINK buka Fan Meetup di Jakarta hingga Gaikindo soal PPN 12 persen
16 November 2024 11:16 WIB
SEVENTEEN dikabarkan akan tambah jadwal konser di Indonesia pada Februari 2025
16 November 2024 11:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB