Pekanbaru pekerjakan 64 nakes kontrak tangani pasien COVID-19

id Nakes,nakes tangani covid,covid pekanbaru

Pekanbaru pekerjakan 64 nakes kontrak tangani pasien COVID-19

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai mempekerjakan 64 tenaga kesehatan (nakes) yang lulus seleksi rekrutmen tenaga kontrak untuk menangani pasien COVID-19 di lingkungan setempat.

"Mereka sudah menjalani proses seleksi secara daring Rabu 30 September 2020 lalu," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Kata dia ini Diskes telah bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru untuk tahap seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.

Dari total peserta yang ikut seleksi mencapai 155 orang, hanya 64 yang lulus memenuhi kriteria sesuai lowongan tersedia, sisanya 91 orang dinyatakan tidak lulus.

Selanjutnya Diskes akan menempatkan tenaga kontrak ini sesuai kebutuhan penanganan COVID-19, seperti di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madanii, Rumah Sehat Rusunawa Rejosari dan diperbantukan ke dinas kesehatan serta puskesmas.

"Tahap awal ini mereka bertugas selama tiga bulan dulu," katanya.

Untuk proses penempatannya usai menjalani tahap pelatihan. Mereka bakal mendapat surat tugas sesuai formasinya.

"Sebelum bertugas mereka menjalani pelatihan dulu, agar bisa paham akan bahaya COVID-19 dan tidak mengabaikan protokol kesehatan," katanya.

Diakuinya sejak awak Diskes Pekanbaru kekurangan nakes untuk menangani pasien pascamelonjaknya kasus COVID-19 di Pekanbaru sejak Maret hingga kini. Data Diskes setempat mencatat wilayah itu membutuhkan 182 orang nakes, guna diperbantukan sebagai tenaga kontrak. Namun sejauh ini dari lowongan yang dibuka baru 64 yang terpenuhi formasinya.

Ia belum bisa memastikan apakah akan ada pengisian lanjutan untuk formasi yang kosong.

"Kita paling banyak butuh tenaga perawat," katanya.

Zaini menyebut pihaknya tidak menampik bakal merekrut tenaga tambahan saat pandemi masih belum berakhir.

Honor bagi tenaga kesehatan nantinya bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Kota Pekanbaru. "Kalau pandemi belum berakhir, kita bakal rekrut lagi," tukasnya.

Baca juga: BUMD Pekanbaru fokus kelola tiga jenis usaha, begini penjelasannya

Baca juga: Taman Makam Pahlawan Pekanbaru jadi sasaran maling. Kok bisa?

Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai mulai berbayar pada 10 November, cek tarifnya di sini