Pegadaian Pekanbaru siap berkontribusi lestarikan alam Riau

id Pengadaian,Pegadaian pekanbaru, greenradioline

Pegadaian Pekanbaru siap berkontribusi lestarikan alam Riau

Pimpinan Kanwil II Pegadaian Pekanbaru Muhammad Nurkasan (kanan) menyerahkan bibit pohon kepada tokoh adat di Desa Buluh Cina, Minggu (08/11/2020). (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Kanwil Pegadaian Pekanbarusiap berkontribusidalam program penghijauan atau reboisasi di wilayah Riau yang merupakan bagian dari aksi kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan alam.

Kepala KanwilII Pegadaian Pekanbaru MuhammadNurkasan di sela reboisasi di Taman Wisata Alam Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Minggu (8/11) lalu, mengatakan dukungan itu dilakukannya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility/CSR yang diperuntukkan bagi lingkungan dan kelestarian alam.

"Kita punya program CSR untuk turut melestarikan alam. PT Pegadaian Pekanbaru sendiri memberikan 500 bibit pohon berbagai jenis yang ditanam di kawasan hutan Riau," katanya.

Dia menginformasikan, reboisasi alam ini digagas oleh Greenradioline bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dam Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dengan menanam 700 pucuk pohon di kawasan konservasi alam tersebut. Sementara itu, pihaknya berkontribusi memberikan bantuan 500 bibit pohon.

Dia menyampaikan melalui program CSR, masyarakat juga mengajukan proposal ke Pegadaian untuk pelatihan bersifat keekonomian seperti budidaya lebah yang menghasilkan madu atau kegiatan produktif lainnya di sekitar TWA Buluh Cina.

Pegadaian Pekanbaru yang merupakan BUMN tersebut saat ini memiliki 243 cabang yang tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Sementara itu, Penggagas Kegiatan Reboisasi Sari Indriati memberikan apresiasi kepada Pegadaian yang turut peduli terhadap kegiatan pelestarian lingkungan. Diharapkan ke depannya semakin banyak instansi yang menunjukkan aksi nyata dalam kegiatan pelestarian alam.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto yang mengapresiasi semua pihak yang turut memperhatikan pelestarian alam di wilayahnya.

Selain itu, dia menyebutkan saat ini abrasi sungai juga mulai mengancam permukiman warga Desa Buluh Cina yang berada di bantaran sungai Kampar sehingga kepedulian masyarakat dan semua pihak sangat diharapkan.

"Sekitar 20 meter lagi, abrasi sudah sampai ke permukiman warga," katanya.

Baca juga: Greenradioline hijaukan lagi hutan bekas terbakar di TWA Buluh Cina