46 wartawan Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak tahun 2000

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,wartawan

46 wartawan Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak tahun 2000

Wartawan dan demonstran Palestina melarikan diri dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes terhadap rencana Israel untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, di desa Sur Baher yang berada di antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat, (20/7/2019). (ANTARA/REUTERS/Mussa Qawasma/aa)

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Sindikat Wartawan Palestina (SJP) pada Rabu mengatakan bahwa Israel telah membunuh lebih dari 46 insan pers Palestina sejak Intifada Al-Aqsa meletus pada tahun 2000.

Hal ini terungkap dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan markas PBB di Jalur Gaza pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Wartawan.

Baca juga: Ribuan wartawan akan dilibatkan dalam perang melawan COVID-19

Wakil ketua SJP, Tahseen al-Astal, meminta PBB untuk mengemban tanggung jawabnya dalam melindungi wartawan dan mengadili pelaku kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina.

"Sindikat setiap tahunnya menghitung antara 500 - 700 serangan pendudukan dan kejahatan (Israel) terhadap jurnalis Palestina dan kini saatnya untuk menghentikan kejahatan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan dan mereka yang mengeluarkan perintah," kata al-Astal.

Ia menekankan bahwa pelanggaran Israel terhadap wartawan "bertujuan untuk membungkam pers sekaligus mencegah gambar faktual tersampaikan kepada dunia."

Israel memiliki sejarah panjang menyasar wartawan, Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mendokumentasikan 17 kasus pembunuhan wartawan terkonfirmasi di Israel dan di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1992. Sebanyak 15 jurnalis di antaranya tewas ditembak oleh Israel.

Tahun 2014, ketika Israel meluncurkan serangan masif terakhirnya terhadap Gaza yang diblokade dan menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina, menjadi tahun paling berdarah bagi wartawan di Palestina.

Baca juga: Menlu Inggris Dominic Raab kecam penangkapan puluhan wartawan di Belarus

Baca juga: Aksi bisu jurnalis sambut sidang ketiga Nanta


Sumber: Anadolu

Pewarta : Asri Mayang Sari