London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Jumat (28/8) mengecam atas apa yang dianggapnya sebagai penangkapan massal terhadap 50 lebih wartawan di Belarus pada Kamis (27/8) malam.
Mereka yang ditahan di antaranya adalah wartawan BBC Inggris, wartawan media lokal, dan asing.
Baca juga: Indonesia, Belarus Strengthen Fiscal Cooperation
"Ini adalah upaya terang-terangan untuk menghalangi peliputan yang objektif dan jujur," cuitnya di Twitter. "Otoritas Belarus harus berhenti menargetkan wartawan & #defendmediafreedom."
Wartawan Reuters menyaksikan aparat Kepolisian Belarus menahan sekitar 20 wartawan yang hendak meliput aksi protes di pusat kota Minsk pada Kamis. Aparat juga menyita telepon genggam serta dokumen identitas milik para pewarta.
Baca juga: Pakar penjinak bom berhasil menyingkirkan bahan kimia di situs nuklir Inggris
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson siap berikan bantuan untuk Beirut
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Bandara di Bali siap sambut wisatawan saat libur Natal
11 December 2024 17:01 WIB
Puluhan rumah di Lebak, Banten alami kerusakan akibat pergerakan tanah
11 December 2024 16:42 WIB
Raja Juli lepasliarkan banteng jawa kembalikan populasinya di Pangandaran
11 December 2024 16:31 WIB
Waka Komisi DPR RI minta KBRI Damaskus pastikan WNI segera dievakuasi
11 December 2024 16:16 WIB
Merek minuman asal China jadi tren, laris manis di Indonesia
11 December 2024 16:11 WIB
Bahlil Indonsia akan buat fasilitas penyimpanan minyak dekat Singapura
11 December 2024 16:04 WIB
Menteri PANRB sebut ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara disesuaikan kesiapan instansi
11 December 2024 15:53 WIB
Pelni pastikan keamanan kapal penumpang hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
11 December 2024 15:48 WIB