Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Inggris/Amerika, Lightbox dan agen penjualan/distributor Inggris, Altitude, mengumumkan bahwa film dokumenter pertama tentang Putri Diana, "Diana" akan hadir di bioskop, demikian dilansir Varierty.
Film dokumenter ini ditetapkan untuk tayang di bioskop seluruh dunia pada musim panas 2022 sebagai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana.
Baca juga: Kristen Stewart akan berperan sebagai Putri Diana di film baru
"Kehidupan Putri Diana adalah kisah global yang masih bergema dari generasi ke generasi saat ini. Setelah bekerja sama dengan Lightbox sebelumnya, kami sangat menyadari kepedulian, tanggung jawab, dan perhatian yang mereka gunakan untuk mendekati pembuatan film mereka dan di samping pertimbangan Ed untuk ceritanya, kami menantikan 'Diana' sebagai film yang menarik dan jujur yang akan dianut oleh penonton di Inggris dan di seluruh dunia," ujar direktur distribusi Altitude, Lia Devlin.
Lightbox adalah perusahaan yang didirikan oleh Simon Chinn, pemenang Oscar ganda untuk "Searching for Sugar Man" dan "Man on Wire," serta Jonathan Chinn, pemenang Primetime Emmy ganda untuk "LA 92" dan "American High."
Film ini hanya menggunakan data-data berdasarkan arsip yang memanfaatkan ribuan laporan berita, rekaman dan foto yang sebelumnya tidak dipublikasikan. Ed Perkins, yang meraih nominasi Oscar untuk "Black Sheep" akan menjadi sutradaranya.
"Meskipun kami menceritakan sebuah kisah yang telah diceritakan kembali berkali-kali, tujuan saya adalah membingkai ulang semua itu untuk audiens moderen dan membuatnya terasa segar dan relevan seperti sebelumnya," kata Perkins.
"Gagasan untuk mengambil pendekatan khusus arsip akan memungkinkan kami melibatkan penonton dalam narasi seolah-olah sedang diceritakan di masa sekarang," ujar Perkins melanjutkan.
Simon Chinn dan Jonathan Chinn mengatakan mitologi seputar Putri Diana masih tetap kuat seperti sebelumnya. Keduanya ingin menampilkan potret jujur dari seorang wanita kompleks yang memiliki pengaruh luar biasa tak hanya pada monatki Inggris tapi juga masyarakat luas.
"Dengan melakukan itu, kami juga ingin memungkinkan penonton tidak hanya lebih memahami Diana, tetapi melalui ceritanya dapat memahami era yang membentuknya dan menghubungkan titik-titik antara dulu dan sekarang," kata Simon dan Jonathan.
Altitude Film Sales telah melakukan pra-penjualan film tersebut kepada bioskop di berbagai wilayah, termasuk Benelux (Piece of Magic), Jerman dan Austria (Studio Hamburg), Italia (I Wonder Pictures), Portugal (NOS Lusomundo Audiovisuais), Swiss ( Ascot Elite), Republik Ceko (AQS), Jepang (Tohokushinsha), Australia & Selandia Baru (Madman), Timur Tengah (Phars) dan Turki (Filmarti).
Baca juga: Graham Laurie, Pilot Yang Membawa Jenazah Putri Diana Berbagi Ceritanya
Baca juga: Publik Pertanyakan Apakah Meghan Markle Akan Gunakan Mahkota Putri Diana?
Pewarta : Maria Cicilia
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB