Pengamat: Sektor pariwisata Pekanbaru beri efek ganda peningkatan ekonomi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,wisata

Pengamat: Sektor pariwisata Pekanbaru beri efek ganda peningkatan ekonomi

Pengamat pariwisata Riau, Dede Firmansyah (Julia Parlina Hutabarat & Frislidia/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengamat pariwisata Riau, Dede Firmansyah minta Pemkot Pekanbaru prioritaskan pengembangan sektor pariwisata karena diyakini mampu memberikan efek ganda bagi peningkatan ekonomi masyarakat di daerah yang berjuluk Kota Madani itu.

"Efek ganda yang bakal muncul dari aktivitas wisata itu seperti pedagang kuliner, minuman, cendera mata, jasa parkir, pedagang baju, usaha jasa foto, pemandu wisata, pelatih berkuda,

sewa costum, satpam dan lainnya. Sektor jasa otomatis merekrut banyak tenaga kerja," kata Dede Firmansyah di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, dari beragam usaha itu diyakini bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan perolehan Pendapat Asli Daerah (PAD) tercatat bahwa pada tahun 2018 sektor pariwisata Pekanbaru menyumbangkan pemasukan PAD sebesar Rp120 miliyar.

Besarnya perolehan PAD yang disumbangkan oleh sektor pariwisata itu, katanya menyebutkan, Pemkot Pekanbaru, perlu memprioritaskan dan mengoptimalkan beragam upaya pengembangan di sektor pariwisata tersebut antara lain meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta.

"Peran swasta dalam pengembangan destinasi baru ini sangatlah penting, diambah lagi dengan rekam jejak pihak swasta lebih profesional dan piawai dalam menjalankan bisnis pariwisata. Kendati memang Pemkot Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran khusus bagi pengembangan pariwisata itu," kata Dede.

Selain itu, swasta dapat ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur, dengan adanya infrastruktur yang baik dan memadahi, maka akan memberi dampak positif bagi mobilitas.

Selain dalam bidang infrastruktur hendaknya pihak swasta juga diberi kewenangan dalam pengelolaan dan manajemen wisata agar lebih profesional guna memberantas pungli, dan keberadaan swasta yang profesional diharapkan dapat memperbaiki manajemen dan menghilangkan pungli di objek wisata.

Disamping itu peran swasta juga diyakini mampu menangani bidang transportasi, akomodasi dan fasilitas penunjang wisata lainnya yang perlu pembenahan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Pihak swasta bukan hanya bermain sebagai investor dalam pembangunan infrastruktur, melainkan juga dapat bersama-sama mengelola dan mengatasi berbagai kekurangan dalam upaya membangun industri pariwisata," katanya.

Berdasarkan data sejuamlah objek wisata unggulan di Kota Pekanbaru Riau di antaranya, Danau Buatan Khayangan, wisata religi Masjid Agung An-Nur dan Masjid Senapelan, pusat perbelanjaan Pasar Bawah, Taman Wisata Alam Mayang, Desa Wisata Okura, Riau Fantasi, Rumah Singgah Tuan Kadi dan Arboretum Universitas Riau.