PSPS tegaskan tetap di KPSI

id psps tegaskan, tetap di kpsi

PSPS tegaskan tetap di KPSI

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Manajemen PSPS Pekanbaru kembali menegaskan komitmennya untuk tetap berada dalam wadah bersama Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia atau KPSI, bukan PSSI-nya Djohar Arifin.

"Kami pastikan, klub berjuluk 'Asykar Bertuah' akan mengirimkan utusannya mengikuti Kongres PSSI prakarsa KPSI bukan buatan PSSI," tegas Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin kepada ANTARA, di Pekanbaru, Jumat (24/2).

Pernyataannya ini, sekaligus menampik adanya isu, seolah pihaknya sudah pindah jalur dengan mengikuti kehendak PSSI.

"Harga mati buat kami di KPSI. Kami tetap seperti semula. Kongres yang akan kami ikuti itu Kongres PSSI-nya KPSI bukan kongres bikinan Djohar Arifin dkk yang mengatasnamakan PSSI," tandasnya lagi.

Sebagaimana diberitakan ANTARA sebelumnya, pada tanggal 18 Maret nanti, secara bersamaan akan berlangsung Kongres PSSI versi KPSI dan Kongres PSSI ala Djohar Arifin di tempat berbeda.

Bila Kongres PSSI versi KPSI merupakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus PSSI yang baru, lain lagi Kongres PSSI-nya Djohar Arifin.

PSSI dikabarkan hanya menggelar Kongres Tahunan yang akan menyusun segala program ke depannya.

"Dua kongres ini menandakan kisruh sepakbola Indonesia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Tapi kami ikut jalur yang sah, yang ada pedoman dan dasar di Badan Liga Indonesia (BLI) yang sudah dikenal masyarakat di tanah air, dan banyak menciptakan pemain nasional dan sesuai dengan amanat Kongres Bali," ujar Boy.

Sementara itu, pada Kongres Tahunan, PSSI menyebutkan, klub-klub yang berlaga di kompetisi 'Indonesia Super Leage' (ISL), termasuk PSPS Pekanbaru, tidak diundang.

Ternyata hal ini tak dipermasalahkan Boy dkk.

Ia malah mengakui, sejauh ini memang surat undangan Kongres Tahunan dari PSSI tidak diterima, sehingga dipastikan PSPS tak akan berada di acara tersebut.

"Saya tidak peduli mau diundang atau tidak. Kami tetap berada di KPSI. Kongres yang mengagendakan KLB itu yang akan kami ikuti," tegasnya.

Boy menambahkan, publik bola di tanah air saat ini sudah tahu memilih yang terbaik.

"Masyarakat bola juga tahu mana kompetisi yang sah dan mana kompetisi yang asal-asalan, karena publik sudah cerdas. Karena itu, biarlah publik yang menilai. Dan yang jelas, kami berada di jalur yang sah dan diakui publik," ujar Boy Sobirin.