Jurnalis Antara Foto, Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik 2020

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Jurnalis

Jurnalis Antara Foto, Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik 2020

Foto: Jurnalis Antara Foto, Harviyan Perdana Putra meraih juara 2, kategori Foto Jurnalistik, dalam lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2020 (foto: Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Jurnalis Antara Foto, Harviyan Perdana Putra meraih juara 2, kategori Foto Jurnalistik, dalam lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2020, dengan judul, "Jemput Bola Layanan BPJS Kesehatan" menggunakan fasilitas mobil BPJS Kesehatan.

Penganugrahan Lomba karya jurnalistik ini digelar secara offline, yang dihadiri Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari dan Sekretaris Utama BPJS Kesehatan Kisworowati dan lebih dari 1.000 partisipan secara online melalui zoom meeting pada Jumat (23/10) dan ditayangkan juga di youtube BPJS Kesehatan.

Menurut Harviyan, foto petugas BPJS Kesehatan yang melakukan pelayanan menggunakan mobil BPJS Kesehatan itu, diambilnya di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sebuah daerah di kawasan pegunungan tersebut merupakan daerah pelosok bagian selatan Pekalongan.

Awalnya, dia berinisiatif bersama teman-temannya menanyakan program BPJS Kesehatan Pekalongan, apakah ada kiat khusus pelayanan dimasa pandemi seperti sekarang.

"Kebetulan BPJS Pekalongan itu meluncurkan layanan jemput bola di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dengan satu unit mobil BPJS Kesehatan, dan saya ikut serta dalam kegiatan mereka pada masyarakat di Pekalongan tersebut," katanya.

Foto tersebut, menurut Harviyan, menarik untuk di publish karena masyarakat di pelosok yang minim sinyal internet atau fasilitas transportasi untuk datang ke kantor cabang di BPJS Pekalongan khususnya, masyarakat disana menjadi kesusahan. Upaya jemput bola ini merupakan kesempatan untuk warga pelosok memanfaatkan fasilitas untuk mendapatkan layanan pendaftaran, perubahan data, informasi dan pengaduan.

Mengenai fasilitas yang diberikan BPJS Kesehatan, Harviyan menambahkan, harapannya BPJS Kesehatan dapat memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di pelosok khususnya mengenai JKN-KIS melalui selebaran karena dimasa pandemi sekarang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan massa.

BPJS Kesehatan dapat bekerja sama dengan perangkat desa agar dapat membantu membagikan selebaran dan mensosialisasikannya kepada masyarakat bagaimana program JKN-KIS tersebut.

Selain Harviyan, Lomba Karya Jurnalistik tahun 2020 BPJS Kesehatan diikuti 152 peserta dari berbagai media cetak, online, eletronik, lokal dan nasional di Indonesia. Jumlah karya yang masuk sebanyak 239 karya, terdiri atas 20 karya media cetak, 67 karya media online, 122 karya foto jurnalistik, 17 karya televisi, dan 13 karya radio.

Penilaian dilakukan oleh 7 dewan juri yang terdiri atas 1 juri berasal dari internal BPJS Kesehatan dan 6 juri berasal dari berbagai media di Indonesia.

"Selamat kepada para pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2020. Terimakasih juga kepada juri yang tentunya tidak mudah memilih pemenang diantara ratusan karya-karya terbaik yang dikirimkan oleh rekan-rekan jurnalis media massa dari seluruh Indonesia," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari.

BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada insan jurnalis yang telah berdedikasi lewat karyanya, untuk mengedukasi masyarakat mengenai JKN-KIS baik itu media cetak, media online, foto jurnalistik, televisi dan radio. Lomba Karya Jurnalistik ini merupakan program dari BPJS Kesehatan mengajak semua media untuk dapat mengelaborasi hal-hal yang positif dalam hal JKN-KIS yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh peserta.

“Terimakasih kepada peserta lomba karya jurnalistik karena telah memberikan karya-karya nya guna melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap program JKN-KIS, kami dari BPJS Kesehatan tentunya senantiasa berkomitemen untuk selalu menyempurnakan perkembangan pengelolaan JKN-KIS agar diketahui oleh masyarakat dan stakeholder yang ada disekitar JKN-KIS,” kata Sekretaris Utama BPJS Kesehatan Kisworowati.