Kalila hentikan gas untuk PLN

id kalila hentikan, gas untuk pln

Pekanbaru - PT Kalila untuk sementara menghentikan pasokan gas untuk pembangkit listrik PLN Teluk Lembu di Kota Pekanbaru, Riau, karena adanya kerusakan turbin.

"Kontrak gas Kalila-PLN di pembangkit listrik Teluk Lembu tidak ada masalah, hanya saja, karena danya kerusakan di turbin Riau Power, suplai gas ke Teluk Lembu untuk sementara terhenti," kata Senior Manager General Affairs Energi Mega Persada, Heru Handono, Senin.

Kalila berada di bawah payung Energi Mega Persada (EMP), yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Grup Bakrie. Selama ini Kalila diketahui mengeksploitasi gas di Kabupaten Pelalawan dan rencananya akan menambah lokasi di Kampar.

PLN dan Kalila terikat kontrak jual beli gas sebesar 30 MMSCFD (milion metric standard cubic feet per day) untuk pembangkit PLN di Teluk Lembu, Pekanbaru.

Namun, hingga kini Kalila baru bisa memastikan pasokan gas sebesar 13 MMSCFD. Penyaluran energi tersebut tidak langsung ke pembangkit, melainkan melalui perusahaan daerah PT Riau Power, yang selanjutnya menyalurkan daya ke pembangkit PLN di Teluk Lembu.

"Kini mereka sedang memperbaikinya dan diharapkan akan selesai akhir Maret 2012," katanya.

Manajer SDM dan Humas PLN Wiliyah Riau-Kepri, Suhatman, ketika dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui gangguan pasukan energi ke pembangkit Teluk Lembu.

"Saya belum mengetahuinya karena itu langsung ditangani PLN sektor, tapi nanti saya cari informasinya," katanya.

Kontrak jual beli gas PLN dan Kalila hingga kini belum berjalan mulus. Karena kendala biaya pembebasan lahan dan pembuatan pipa terlalu besar, Kalila menawarkan opsi bahwa Kalila menawarkan gas ke PLN dari lapangan gas Seng di Pelalawan tanpa melalui "trunk line".

Tapi PLN masih menjajaki kelayakannya dan berapa besar investasi yang dibutuhkan. Padahal, bila pasokan gas 30 MMSCFD terpenuhi, maka PLN dapat mendongkrak kemampuan pembangkit Teluk Lembu dari 40-50 megawatt (MW) menjadi lebih dari 100 MW.