Kupang (ANTARA) - Pemerintah pusat tengah mempersiapkan Labuan Bajo sebagai kiblat ekonomi kreatif untuk wilayah Indonesia Timur, kata Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina.
"Creative Hub Labuan Bajo akan menjadi kiblat ekonomi kreatif Indonesia Timur yang kelas dunia. Hal ini seperti yang terjadi di Milan Italia dan Paris, Prancis," katanya saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Baca juga: Banyak kapal wisata di Labuan Bajo rusak dan tenggelam tak terurus, dampak pandemi COVID-19
Ia mengatakan bahwa mimpi besar itu sudah disampaikan ke Gubernur NTT VIktor B Laiskodat dan sejumlah bupati di Flores saat pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan pariwisata wilayah koordinatif BOPLBF pada Senin (6/10).
Shana menjelaskan untuk mewujudkan Labuan Bajo menjadi kiblat ekonomi kreatif wilayah Indonesia Timur pihaknya sedang merancang agar seluruh produk-produk lokal atau ekonomi kreatif di pulau Flores harus menjadi identitas destinasi wisata Labuan Bajo Flores.
Ia menjelaskan bahwa BOPLBF sendiri akan fokus ke penjualan dan pemasaran dan memperkenal produk-produk unggulan yang ada. Sementara pemda akan fokus ke pendampingan dan pemberdayaan masyarakatnya.
"Semuanya ini kita lakukan sebagai bagian dari mempersiapkan Labuan Bajo menjadi kawasan wisata premium seperti yang diharapkan oleh bapak Presiden," ujar dia.
Saat ini, ujar dia, BOPLBF juga sedang fokus untuk pengembangan dua destinasi wisata unggulan di setiap kabupaten di Pulau Flores dan dua produk wisata unggulan itu akan menjadi produk unggulan sebagai bagian dari mendukung pariwisata di Labuan Bajo.
Intinya, ujar dia, harapannya agar semakin memperpanjang waktu berwisata wisatawan di pulau Flpres, sehingga pemasukan bagi para pelaku UMKM dan pengusaha pariwisata juga semakin meningkat.
Semuanya itu, ujar dia, sudah pasti akan didukung oleh pemerintah pusat, provinsi dan juga tentunya kabupaten dengan pembagian tugas yang jelas.
"Pokoknya sudah diatur bahwa segala hal yang berkaitan dengan promosi pariwisata di Labuan Bajo, akan terintegrasi. Jadi semua daerah tidak perlu lagi menjual produknya sendiri-sendiri tetapi sudah jadi satu," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia dalam rangka mendukung Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium, pada Selasa (6/10) juga sudah ada peluncuran logo branding Cagar Biosfer Komodo yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada wisatawan cagar biosfer itu tidak hanya di TN Komodo atau pulau Flores saja tetapi juga Bima, NTB.
Baca juga: Basarnas berhasil menyelamatkan lima wisatawan asal Solo di Labuan Bajo
Baca juga: Pariwisata Di Labuan Bajo Dikuasai Asing
Pewarta: Kornelis Kaha
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB