Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kinerja sektor pertanian, yang tetap tumbuh di level positif, meskipun di tengah krisis pandemi COVID-19, harus dijaga.
Dalam rapat terbatas secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa, Presiden Jokowi mengatakan momentum pertumbuhan sektor pertanian harus dilanjutkan untuk menopang kesejahteraan petani dan juga nelayan.
Baca juga: Koperasi pertanian di berbagai daerah perlu lebih diprioritaskan
Pada kuartal kedua 2020, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian masih bertumbuh hingga 16,24 persen secara kuartal ke kuartal (q to q) saat banyak sektor usaha lainnya terkontraksi hingga ke level negatif akibat pandemi COVID-19. Jika dilihat secara tahunan, sektor pertanian juga tetap tumbuh 2,19 persen (year on year/yoy).
"Pertumbuhan positif di sektor pertanian ini perlu kita jaga momentumnya sehingga memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani dan nelayan," ujar Presiden Jokowi pada rapat mengenai Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi itu.
"Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa di tengah pandemi sektor pertanian telah menyumbangkan yang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam posisi mengalami perlambatan," tambah Presiden.
Presiden juga meminta jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk merealisasikan model bisnis yang dapat meningkatkan kapasitas ekonomi petani.
Jika kapasitas ekonomi petani dengan berkelompok sudah meningkat, maka petani akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan dan akses teknologi informatika, serta memiliki permodalan yang cukup untuk memperkuat pemasarannya.
"Ini tentang mengorporasikan petani dan nelayan dalam tujuan meningkatkan taraf hidup mereka dan juga sekarang tentu saja dalam mewujudkan transformasi ekonomi," ujar Presiden.
Presiden juga meminta jajaran kementerian, pemerintah daerah dan BUMN membantu petani membangun skala bisnis yang lebih besar, yakni dari skala produksi hingga ke bisnis pascapanen.
Baca juga: Pandemi COVID-19 tak pengaruhi aktivitas pertanian di daerah Klaten
Baca juga: Sektor pertanian tahan terhadap dampak guncangan pandemi COVID-19
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB