BMKG Sosialisasikan Rekaman Radar Cuaca

Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru didesak segera menyosialisasikan hasil rekaman radar cuaca yang kabarnya telah difungsikan untuk memantau cuaca lebih akurat dan dini.

"Perubahan cuaca tidak menentu yang menyebabkan munculnya berbagai bencana seperti banjir, gempa, dan angin puting beliung memerlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk menangkal dan mewaspadainya. Jika BMKG telah memiliki alat radar, selayaknya ada pantauan atau prakiraan cuaca serta berbagai kemungkinan bencana yang lebih dini," kata pemerhati lingkungan dari Universitas Riau (UR) Tengku Ariful Amri di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Ariful, salah satu upaya guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam, BMKG Stasiun Pekanbaru secepatnya melakukan sosialisasi ke pemerintah daerah mapun masyarakat mengenai rekaman radar cuaca.

Selain menyosialisasikan hasil rekaman radar, kata Ariful, sebaiknya BMKG juga melakukan pemantauan alat radar secara rutin selama 24 jam tanpa henti.

"Radar perfungsi merekam data detik per detik selama 24 jam. Jika ada tanda-tanda kemungkinan muncul suatu gejala alam, segera diinformasikan juga ke publik melalui media khususnya media online," ujarnya.

Memang, demikian Ariful, untuk menggunakan atau memfungsikan radar membutuhkan tenaga ahli yang mengerti secara detail alat perekam kondisi alam tersebut.

"Tinggal sekarang bagaimana pihak BMKG menerjemahkan angka-angka yang muncul di radar menjadi sebuah kondisi atau keadaan. Tidak semua analis lingkungan yang berada di lingkup pemerintah itu mengerti dengan fungsi atau penggunaan alat radar," katanya.

Radar cuaca milik BMKG Stasiun Pekanbaru sebelumnya sempat dikabarkan tidak berfungsi secara optimal karena rusak.

"Kemarin sempat mengalami kerusakan, namanya juga alat sama halnya seperti unit komputer," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki.

Marzuki menerangkan, kerusakan alat radar cuaca tersebut terjadi beberapa waktu lalu dalam waktu cukup lama.