Bengkalis (ANTARA) - Camat Mandau Kabupaten Bengkalis, Riki Rihardi akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di setiap Kelurahan/Desa yang memiliki pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19 menyusul makin bertambahnya jumlah kasus itu.
"PSBM dilakukan hanya di wilayah Kelurahan/Desa atau RT/RW yang warganya terinfeksi Covid-19. Bukan menyeluruh," jelas Riki Rihardi, Selasa (21/09)
Disampaikan Riki, PSBM memiliki cakupan wilayah yang lebih kecil dari kabupaten/kota. Misalnya Kecamatan, Kelurahan atau RT/RW tertentu. Dengan kata lain PSBM merupakan perluasan isolasi mandiri dengan lebih intens disertai pelayanan kepada masyarakat.
“Ketidakdisiplinan masyarakat yang terinfeksi COVID-19 dalam menjalankan isolasi mandiri menjadi perhatian besar untuk kita. Secepatnya akan dibangun posko-posko kecil di setiap daerah yang memiliki pasien OTG yang akan melakukan isolasi mandiri," tegas Riki Rihardi.
Di kesempatan itu Camat Riki juga meminta Lurah/ Kades mengajak RTRW untuk dapat bekerja sama dalam melakukan pengawasan terhadap pasien OTG di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid19.
"Kita harus menjaga masyarakat agar pasien Covid19 tidak bertambah di Kecamatan Mandau ini.” pungkas Camat Riki.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, pelayanan DPMPTSP dibatasi
Baca juga: Empat pegawai Dishub Bengkalis positif COVID-19. Ini yang dilakukan Dishub