Kasus COVID-19 Pekanbaru bertambah 28 orang, didominasi penularan rekan sekantor

id Covid-19,tes swab pekanbaru, tes usap, pekanbaru

Kasus COVID-19 Pekanbaru bertambah 28 orang, didominasi penularan rekan sekantor

Sejumlah warga berhenti sejenak dari aktivitas dan berdiri saat memperingati detik-detik proklamasi Republik Indonesia di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (17/8/2020). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Juru bicara bidang kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan ada penambahan 28 kasus baru di wilayah setempat pada Selasa (25/8) dan meningkat dibanding sehari sebelumnya mencapai 24 kasus terkonfirmasi.

"Dari 28 kasus konfirmasi baru itu didominasi hasil tracing penularan rekan sekantor," kata dr Mulyadi di Pekanbaru, Rabu.

Mulyadimenyebutkan ada sebanyak 12 pasien terkonfirmasi baru yang didapat dari hasil tracing(penelusuran) kasus positif sebelumnya atas nama Ny AS (43).

Ny AS umur 43 tahun saat didata domisilinya belum diketahui dan melakukan uji usap tenggorokan atau swab RSUD Arifin Achmad pada 19 Agustus 2020 dengan hasil positif dengan keterangan riwayat perjalanan dan kontak dengan kasus konfirmasi belum diketahui.

"Namun kita bersyukur ada penambahan pasien sembuh dan pulang sebanyak delapan orang," katanya.

Dikatakan dia, dari kasus konfirmasi baru juga selain penularan sekantor warga terjaring saat melakukan uji usap mandiri yang menjadi syarat untuk melakukan perjalanan ke luar kota.

"Terjaring pada uji usap mandiri juga banyak ini dilakukan pasien karena curiga pada kesehatannya," katanya.

Dengan penambahan kasus baru 28 orangmaka total pasien positif COVID-19 di Kota Pekanbaru hingga 25 Agustus ada 484 orang dengan rincian 212 orang sembuh dan pulang, 53 orang masih dirawat di RS serta 212 orang isolasi mandiri serta tujuh orang meninggal dunia.

"Kasus COVID-19 masih meningkat, mari terapkan protokoler kesehatan dengan selalu gunakan masker saat beraktifitasatau bertemu orang, rajin cuci tangan dan jaga jarak jika perlu hindari kerumunan. Kalau tidak ada keperluan penting lebih baik di rumah saja," tukas dr Mulyadi.

Baca juga: VIDEO - Waspadai jalan menuju Kantor Walikota Pekanbaru

Baca juga: Pekanbaru ketambahan 27 kasus COVID-19 baru didominasi orang tanpa gejala