Mantan karyawan Riau-Air tuntut pesangon

id mantan karyawan, riau-air tuntut pesangon

Mantan karyawan Riau-Air tuntut pesangon

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Puluhan mantan Karyawan PT Riau Air melakukan aksi di depan kantor maskapai penerbangan milik Pemerintah Provinsi Riau tersebut, mereka menuntut pembayaran pesangon yang belum dibayarkan oleh pihak perusahaan.

"Kami yang belum menerima pesangon ada 200 orang karyawan, yang sebelumnya di PHK oleh perusahaan sejak 2010 yang lalu, dan sampai sekarang pesangon kami belum jelas keberadaannya," kata Mantan Karyawan PT. Riau Air, Edi Supli Adria kepada ANTARA Jumat (23/12) di Pekanbaru.

Edi mengaku selama ini tidak ada iktikad baik dari pihak perusahaan untuk membayarkan pesangon para mantan karyawan tersebut, terlihat dari beberapa kali tuntutan hingga pelaporan kepihak penegak hukum.

"Namun Direksi Riau Air tidak ada niat baik kepada kami, buktinya sampai saat ini tuntutan kami belum dipenuhi," ujar Edi Supli.

Sebelumnya pada Senin (19/12) kemaren pihak Perusahaan Riau Air sudah melakukan rapat Direksi untuk membahas pelunasan pesangon karyawan tersebut, namun menurut Edi, hasil rapat Direksi tersebut tidak sesuai dengan tuntutan para Mantan Karyawan, karena pihak perusahaan akan membayarkan pesangon sebesar Rp5 miliar untuk 200 orang karyawan tersebut.

"Sedangkan jumlah pesangon yang belum dibayarkan pihak prusahaan itu kurang lebih Rp11 miliar, jadi disini kami juga ingin menuntut, kemana yang Rp6 miliar lagi," ujarnya.

Namun yang disayangkan Mantan karyawan tersebut uang yang dijanjikan pihak perusahaan sebanyak Rp5 miliar tersebut belum juga ada kejelasan kapan akan dibayarkan langsung.

"Jangankan untuk membayarkan yang Rp 11 miliar itu, malah yang dijanjikan Rp 5 miliar itu saja belum jelas, jadi disini terlihat tidak ada iktikad baik dari pihak perusahaan untuk melunasi pesangon kami," ucap Edi.

Edi juga menyayangkan pihak perusahaan yang melecehkan hak karyawannya tersebut, karena dengan tunggakan pembayaran pesangon ini, banyak Mantan karyawan Riau Air yang sengsara, terlebih-lebih bagi karyawan pendatang dari daerah lain.

"Sangat sedih sekali penderitaan kawan-kawan mantan karyawan Riau Air ini, ada yang kerjanya sekarang sebagai buruh, ada juga teman kita rumahnya disegel akibat tidak bisa membayar tunggakan semenara pesangon sampai saat ini belum dibayar juga," ujarnya lagi.

Edi juga berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan mengumpulkan seluruh mantan karyawan Riau Air yang saat ini sudah berpencar ke daerah masing-masing, jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi oleh pihak perusahaan

"Kalau tuntutan kami tidak digubris juga maka, kami akan melakukan aksi yang lebih besar, karena kesabaran kami sudah habis," Demikian Edi Supli Adria.