Pekanbaru (ANTARA) - Dua raksasa Liga Arab Saudi, Al Hilal dan Al Ahli, dikabarkan tengah berlomba untuk memboyong mega bintang Lionel Messi pada tahun 2026, saat kontraknya bersama Inter Miami berakhir. Kabar ini mencuat setelah Presiden Al Hilal, Fahad bin Nafel, dilaporkan berada di Amerika Serikat untuk menjalin komunikasi langsung dengan agen sekaligus ayah Messi, Jorge Messi.
Tak hanya Al Hilal, klub saingan mereka, Al Ahli, juga dilaporkan oleh media ternama Prancis L'Équipe tengah menyusun strategi untuk merekrut sang legenda asal Argentina. Jika salah satu dari dua klub tersebut sukses mendatangkan Messi, maka Liga Arab Saudi bakal menyajikan duel legendaris antara Messi dan Cristiano Ronaldo, yang saat ini masih membela Al Nassr dan baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2027.
Baca juga: Messi Menjadi Pembeda, Inter Miami Tumbangkan Porto di Piala Dunia Antarklub
Keinginan klub-klub Arab Saudi untuk meminang Messi bukan tanpa alasan. Selain nilai komersial dan prestise yang melekat pada nama Messi, ia juga merupakan brand ambassador pariwisata Arab Saudi, yang tentu membuka peluang lebih besar untuk negosiasi.
Sebelumnya, setelah kontraknya habis bersama Paris Saint-Germain pada 2023, Arab Saudi sempat menjadi tujuan yang sangat serius bagi Messi sebelum ia memilih Inter Miami. Kini, masa depan sang peraih delapan Ballon d’Or itu masih menjadi tanda tanya, di tengah proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan klub MLS tersebut.
Baca juga: Messi dituduh hina China akibat absen dalam laga di Hong Kong
Meski begitu, berbagai laporan menyebutkan Messi masih membuka opsi lain, termasuk kemungkinan kembali ke Eropa. Namun, keputusan final mengenai kariernya kemungkinan besar baru akan diambil setelah Piala Dunia 2026, turnamen yang bisa jadi menjadi penutup karier internasionalnya.
