Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyatakan muncul klaster baru dengan ditemukannya 12 orang pegawai Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) setempat yang positif COVID-19.
"Iya betul ada 12 penambahan jumlah pasien positif COVID-19 dari pegawai BPKAD Kota Pekanbaru," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakan Zaini, dengan bertambahnya kasus di Kota Pekanbaru khususnya di Kantor BPKAD Pekanbaru, pihaknya akan kembali melakukan tes usap (swab) massal untuk memutus penularan COVID-19 di lingkungan Kantor Wali Kota Pekanbaru.
"Siang ini kita akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. Kita akan segera melakukan penelusuran" katanya.
Selain itu, kata dia, tim gugus tugas penanggulangan COVID-19 juga akan ketat menerapkan protokol kesehatan bagi pekerja dj lingkungan kantor BPKAD, juga dengan penyemprotan cairandisinfektan.
"Lalu, kita akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Aktifitas di kantor BPKAD Pekanbaru diliburkan atau ditutup, kami bersama Damkar akan menyemprotkan disinfektan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Sebelumnya, saat ditemukannya 28 kasus positif COVID-19 di Pekanbaru Sabtu (15/7) dimana salah satunya adalah pegawai BPKAD. Saat itu juga tim gugus tugas COVID-19 melakukan uji usap tenggorokan bagi 86 pegawai BPKAD.
Pegawai BPKAD Kota Pekanbaru yang positifCOVID-19 bernama tuan L (46).
Informasi yang didapat, pasien L ini merupakan kontak erat pasien positif yang merupakan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau.
Pegawai yang kontak dengan pasien L ini sudah diuji swab hari ini. Ada sekitar 80 pegawai yang diambil sampel swab oleh tim.
"Iya, sudah swab massal sebanyak 80 pegawai, data pasti saya belum dapat," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.