Kasus COVID-19 melonjak, Pemkab Siak cari solusi dengan PT IKPP

Siak (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak mengadakan pertemuan dengan pimpinan PT Indah Kiat Pulp and Paper dan para subkontraktor terkait melonjaknya kasus pada klaster tersebut.

"Alhamdulillah hasil dari pertemuan, pihak dari PT Indah Kiat sudah mau tahu dan komitmen pada usaha kita dalam pencegahan penyebaran COVID-19 ini agar tidak menyebar lebih luas lagi," kata Pejabat Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Djamaluddin.

Adapun langkah yang akan diambil oleh PT. IKPP dalam hal ini, lanjut Jamal, menghentikan sementara penerimaan karyawan khususnya subkontraktor dari luar. Perusahaan Grup Sinarmas itu juga akan melaporkan rencana penerimaan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ekstra ketat.

Apabila ada karyawan yang tidak mematuhi aturan atau indisipliner akan dikenakan sanksi. Dalam hal ini tidak akan diberikan bonus selama enam bulan.

Untuk alat transportasi seperti bus karyawan, yang digunakan hanya setengah dari jumlah kapasitas transportasi. Di dalam kawasan perusahaan juga akan didirikan tiga titik pos kendali yaitu di Jalan Bunut, Kilometer 11 dan Jalan Pasar.

"Pengurus posko juga akan disiapkan di 17 perumahan karyawan PT IKPP. Hal ini dilaksanakan agar mempermudah sosialisasi dalam koordinasi apabila ada penularan COVID-19," ungkap Jamal.

Baca juga: 24 penambahan positif COVID-19, banyak tenaga medis terpapar

Jumlah kasus Penularan COVID-19 meningkat di kalangan karyawan PT IKPP terutama subkontraktor. Peningkatan penularan COVID-19 yang sangat signifikan ini berlangsung selama 10 hari dan sangat mengkhawatirkan banyak pihak.

Total dari Pasien yang telah positif COVID-19 berjumlah 76 orang dari klasterperusahaan di Kecamatan Tualang. Ditambah lagi ada juga Klaster Pusat Kesehatan Masyarakat di Perawang yang menjadikan Kecamatan Tualang penyumbang kasus COVID-19 terbesar di Siak.

Baca juga: Ayah setubuhi anak kandung ditangkap polisi Siak