Warga Dumai pinggiran minati KB

id warga dumai, pinggiran minati kb

Warga Dumai pinggiran minati KB

Dumai, Riau, (ANTARARIAU News) - Hingga Oktober 2011, pencapaian peserta KB baru di Kota Dumai, Provinsi Riau mencapai angka sebanyak 9.432 Akseptor, atau sekitar 85 persen dari target yang mesti dicapai.

Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKB-P3A) Kota Dumai, Provinsi Riau, Amiruddin mengungkapkan itu kepada pers, di Dumai, Jumat, dengan menambahkan, warga 'Dumai Pinggiran', saat ini banyak meminati program KB.

"Jumlah peserta KB baru mencapai 85 persen dari target permintaan pemenuhan masyarakat sebanyak 11.041 peserta. Jumlah inilah yang harus dicapai dalam setahun," ujarnya.

Guna memenuhi target permintaan tersebut, pihaknya akan menggalakkan program KB gratis kepada para akseptor baru yang dilakukan di seluruh Puskesmas.

Ia optimistis hingga akhir tahun, target pencapaian akseptor baru bisa diraih.

Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai telah berkomitmen mensukseskan program KB untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Sejauh ini, menurutnya, Pemkot Dumai telah memberlakukan pelayanan KB gratis bagi aseptor baru di seluruh Puskesmas.

"Selanjutnya, melakukan penjaringan aseptor baru hingga ke pelosok kota dan kelurahan. Sebab, antusias masyarakat setempat sangat tinggi untuk menjadi peserta KB. Terbukti dalam sehari rata-rata sekitar 75 akseptor baru yang telah dilayani," tuturnya.

Upaya peningkatan akseptor baru, menurutnya, akan terus dilakukan pihaknya, guna menstabilkan jumlah pertumbuhan penduduk dengan dampak perekonomian, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Ia mengatakan, pasangan usia subur (PUS) di Dumai kini mencapai 39.898 jiwa, dan yang sudah tercatat menjalankan program KB sebanyak 37.693 atau sekitar 94,4 persen.

Agar PUS dapat mensukseskan program KB, diharapkannya menggunakan salah satu alat kontrasepsi pencegah kehamilan.

"Baik itu melalui program KB dari Pemerintah maupun non program. Bagaimanapun juga pertumbuhan ekonomi suatu daerah bisa berkembang dan maju apabila pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan," katanya.

Amiruddin lalu mengimbau, agar pasangan suami istri yang masih berpotensi memiliki keturunan, turut mensukseskan program KB.