Tokyo (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Jepang menyetujui dexamethasone steroid yang murah dan terjangkau, sebagai obat kedua COVID-19 setelah uji coba di Inggris membuktikan bahwa obat tersebut mengurangi tingkat kematian pada pasien rawat inap.
Kementerian mendaftarkandexamethasonesebagai opsi pengobatan COVID-19 bersama obat antivirus remdesivir ke dalam revisi baru-baru ini pada buku pedoman yang dikeluarkannya. Revisi itu dilaporkan secara luas oleh media Jepang pada Rabu.
Dalam hasil yang diumumkan pada Juni, dari uji coba para peneliti di Inggris membuktikandexamethasonesebagai obat pertama untuk menyelamatkan nyawa pasien COVID-19, yang menurut para ilmuwan menjadi terobosan besar dalam penangananpandemi virus corona.
Nichi-Iko Pharmaceutical Co Jepang merupakan perusahaan yang juga memproduksi obat tersebut.
Baca juga: Indonesia menerima pinjaman dan hibah senilai Rp7,14 triliun dari Jepang
Baca juga: Adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19, Jepang larang ciuman di bar
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari