Jakarta (ANTARA) - Penggemar BLACKPINK (BLINK) yang beragama Hindu masih mencoba untuk mendesak grup dan agensi yang menaunginya, YG Entertainment, untuk meminta maaf karena menampilkan patung Dewa Ganesha di sebuah set di video musik "How You Like That".
YG Entertainment sendiri telah menghapus adegan yang dinilai ofensif tersebut empat hari sejak perilisan musik video teranyar BLACKPINK itu.
Baca juga: Personel BLACKPINK akan rilis lagu-lagu solo mulai September 2020
Namun, Tanyi Iver, yang memulai petisi, masih menuntut YG Entertainment untuk meminta maaf karena "mengolok-olok budaya dan bentuk tarian (Hindu)."
Terkait hal ini agensi belum merilis pernyataan resmi.
Sebelumnya, grup yang digawangi oleh Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa itu sempat mendapat kritik dari umat Hindu. Mereka tersinggung atas penggunaan dewa umat Hindu dalam video musik tersebut.
Dalam satu adegan singkat yang menampilkan Lisa, sebuah patung Dewa Ganesha digunakan sebagai penyangga dan diletakkan di atas lantai.
Dewa berkepala gajah itu terlihat di latar belakang sebagai properti dan "estetika", sementara rapper kelompok itu, Lisa, tampil di atas takhta beludru.
Dewa Hindu muncul di layar selama beberapa detik, tetapi pandangan Ganesha dalam video itu sudah cukup bagi banyak penggemar, terutama di India, untuk mengekspresikan ketidaknyamanan mereka.
Kelompok itu dituduh melakukan "perampasan budaya", menggunakan benda sakral sebagai penyangga dan tidak menghormatinya dengan meletakkannya di lantai.
Begitu melihatnya, para penggemar, termasuk pecinta K-pop India ramai-ramai menuliskan kritikannya di media sosial. Mereka juga mendesak BLACKPINK untuk menghapus bagian itu dari video musik.
Pemberontakan para penggemar di media sosial mendapatkan hasil, karena gambar yang menyinggung itu diam-diam diedit dari video pada 30 Juni, meskipun pemotongan scene itu tidak diakui secara luas sampai minggu ini. Beberapa masih menuntut permintaan maaf.
Hal ini kemudian memicu petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 4.500 penggemar yang menuntut YG Entertainment untuk "menghapus dan mengeluarkan permintaan maaf publik karena menghina budaya Hindu."
Agensi juga dibombardir oleh email, beberapa di antaranya mengikuti templat buatan penggemar.
Empat hari setelah rilis, YG Entertainment mengunggah versi baru video tanpa dewa. "Itu segera diedit ketika kami menyadarinya," kata seorang perwakilan YG kepada New York Times.
Pada tanggal 29 Juni, YouTube mengatakan video "How You Like That", dengan 86,3 juta penayangan dalam 24 jam pertama, menetapkan rekor baru untuk YouTube Premiere dengan penonton terbesar.
Ini melampaui pemegang rekor sebelumnya, "Boy With Luv" BTS featuring Halsey, yang mencatat 74,6 juta tampilan dalam periode satu hari sejak rilis.
Baca juga: Lady Gaga dan grup idola asal Korea BLACKPINK kolaborasi lewat lagu "Sour Candy"
Baca juga: Lisa Blackpink tercatat sebagai orang terpopuler 2019
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB