Warga Pakistan pembawa sabu "di-rudenim-kan"

id warga pakistan, pembawa sabu di-rudenim-kan

Warga Pakistan pembawa sabu "di-rudenim-kan"

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Lima orang imigran gelap yang ditangkap pihak Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu karena kedapatan membawa sabu-sabu, saat ini ditahan di Rudenim Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Saat ini kelima Warga Pakistan tersebut kami amankan di Rumah Detensi Tahanan Imigran (Rudenim), karena mereka masuk ke Indonesia secara gelap," kata Kepala Rudenim, Frits Aritonang, kepada ANTARA, di Pekanbaru, Jumat (2/12).

Kelima warga Pakistan itu, yakni, Ali Husain, (38), Walid Husain, (32), Amir Husain, (19), Jabir Husain, (24), dan Akmal, (34).

"Mereka memang memiliki paspor, namun masuk ke Indonesia secara ilegal, melalui Kepulauan Bengkalis," ungkapnya.

Dikatakannya lagi, para warga Pakistan itu diduga melewati Negara Malaysia dan menggunakan transportasi laut menuju ke pesisir daerah Provinsi Riau, yakni di seputaran Kabupaten Bengkalis.

Frits juga mengatakan, kelima warga negara Pakistan ini tidak memiliki surat perjalanan resmi dari pihak Kantor Imigrasi mana pun, sehingga dianggap merupakan imigran gelap.

"Kami akan menahan mereka di sini (Rudenim, Red). Kami juga akan menunggu langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam penyidikan terkait pengedaran Narkoba yang dibawa mereka beberapa waktu lalu," ujarnya.

Saat ini, kelima warga asal Pakistan tersebut bergabung bersama 139 imigran gelap lainnya di Rudenim Pekanbaru.

Sebelumnya, pihak Polresta Pekanbaru berhasil mengamankan barang bukti.

Yakni, berupa seperangkat alat hisap, satu paket sabu-sabu dan mobil merek Toyota Avanza warna biru bernomor polisi BM 1674 TZ, telepon seluler, kartu perdana, serta beberapa bungkus rokok untuk keperluan penyelidikan.

Mereka disergap saat ada razia yang digelar pihak Polre Kota Pekanbaru atas beroperasinya mobil-mobil 'angkutan umum' berplat nomor warna hitam.

Mungkin kaget dengan datangnya iring-iringan kendaraan patroli polisi, pengendara mobil yang ditumpangi para warga Pakistan ini mendadak melajukan kendaraannya, sehingga aparat curiga, lalu memburunya.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2011

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.