PKK Dumai Tanam Seribu Pohon

id pkk dumai, tanam seribu pohon

Dumai, Riau, (ANTARARIAU News) - Tim Penggerak PKK, Kota Dumai, Provinsi Riau, menanam sebanyak 1.000 bibit pohon dari berbagai jenis tanaman dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional 1 Desember 2011, Kamis.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Dumai, Nefy Agustina Khairul, mengatakan, jenis pohon yang ditanam, di antaranya, mahoni, trembesi, kakao, dan sukun.

Kegiatan penanaman ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai.

Pusat penanaman pohon dilaksanakan di lokasi 'Terminal Agri Bisnis', Kota Dumai, Kelurahan Purnama, Dumai Barat.

Menanam pohon ini, menurut Nefy Agustina, dilakukan untuk mengatisipasi terjadinya berbagai bencana alam dan memperbaiki kondisi hutan.

"Kita juga harus menjaga ketersediaan air, agar tidak mengalami penurunan di Kota Dumai dengan cara menanami pohon dan melakukan penghijauan. Penanaman hari ini akan berguna untuk anak cucu kita di masa mendatang," katanya lagi.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk peduli dengan kondisi lingkungan sekitar, agar alam tidak murka dan bencana melanda dimana-mana.

Melalui kegiatan ini, menurutnya, dipastikan akan menambah tutupan lahan dan mencegah terjadinya bencana banjir serta bahaya longsor sekaligus konservasi keanekaragaman hayati.

"Hutan yang hijau dan asri juga akan menyerap karbon di atmosfir sebagai pencegahan dampak perubahan iklim serta mendukung pembangunan ketahanan pangan, energi dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat," urainya.

Namun ia mengharapkan pula, setelah menanam, harus diikuti dengan budaya pemeliharaan.

"Dengan tekad kebersamaan yang kuat segenap kaum perempuan, maka kegiatan penanaman ini harus terus digelorakan. Kita harus ikut berpartisipasi mendukung perbaikan lingkungan dan meningkatkan kepedulian untuk mengurangi dampak pemanasan global dan mencapai pembangunan Indonesia yang bersih," ujarnya.

Walikota Dumai Khairul Anwar menyebutkan, penanaman seribu pohon ini dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta antisipasi dampak perubahan iklim global.

Kegiatan ini, menurutnya, merupakan tindak lanjut pencanangan program satu anak satu pohon oleh Presiden RI, yang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.

"Pohon yang sudah ditanam, jangan dibiarkan tumbuh sendiri tanpa ada upaya pemeliharaan. Seyogyanya pohon harus tetap dirawat dan dijaga baik agar dapat tumbuh dan berkembang," kata Khairul Anwar.